Rusia resmi memblokir media sosial Instagram sehingga 80 juta pengguna tidak bisa mengaksesnya di negara tersebut. Sebelumnya, Rusia telah mengungkapkan rencananya untuk memblokir Instagram.
Kebijakan tegas itu diambil Rusia atas keputusan Meta yang memperbolehkan pengguna Facebook dan Instagram mengunggah konten-konten kekerasan dari pasukan Rusia di tengah invasinya ke Ukraina.
Rusia terus membatasi akses ke sejumlah platform online untuk mengontrol aliran informasi tentang perang. Selain Instagram, Rusia telah lebih dulu melarang Facebook dan Twitter
"Penutupan akses Instagram di Rusia akan berdampak pada 80 juta pengguna di Rusia," kata Bos Instagram Adam Mosseri di akun Twitternya seperti dikutip Twitter.
Pada akhir pekan lalu, sejumlah influencer Rusia mengunggah ucapan perpisahan kepada pengikutnya.
Bersamaan dengan itu, mereka juga menyarankan pengikutnya untuk mengikuti mereka di platform lain, atau mengunduh virtual private network (VPN) untuk mengakali pembatasan yang dilakukan pemerintah.
Seorang influencer fashion Rusia, Karina Nigay mengeluhkan pemblokiran yang dilakukan pemerintah ini mengingat Instagram adalah pekerjaannya.
"Bayangkan Anda baru saja dipecat sepenuhnya dari pekerjaan dan Anda tidak menerima penghasilan sama sekali, tetapi pada saat yang sama Anda memiliki pengeluaran untuk keluarga Anda, untuk tim Anda jika Anda memiliki bawahan, dan kemudian tiba-tiba Anda tidak memiliki apa-apa untuk membayar tim Anda," katanya.
PlayStore dan AppStore
Apple telah mematikan transaksi di layanan iTunes dan App Store di Rusia. Akibatnya, pengguna tak bisa lagi membayar langganan seperti aplikasi, media, atau layanan Apple.
Tak hanya itu, pengguna Apple di Rusia juga tak bisa top up dana ke akun App Store atau iTunes dengan pembayaran kartu bank di Rusia, termasuk Alfa-Bank, Sber, dan Tinkoff.
KOMENTAR