Pada awal Oktober 2022 kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama kementerian terkait menyelenggarakan kegiatan Penilaian Evaluasi Gerakan Menuju Smart City 2022. Melalui kegiatan evaluasi ini, 141 pemerintah kota/kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju Smart City diminta menunjukkan perkembangan inovasi berbasis smart city.
Baca Juga: Evaluasi Gerakan Menuju Smart City: memastikan manfaat untuk warga
Kabupaten Blitar yang mengikuti Gerakan Menuju Smart City periode 2018 pun menjadi salah satu daerah yang dinilai. Bupati Blitar, Rini Syarifah atau biasa dipanggil Mak Rini, hadir di acara evaluasi tersebut dan mengungkapkan berbagai inovasi terkait smart city yang telah mereka lakukan.
Menurut Mak Rini, pengembangan smart city di Kabupaten Blitar disesuaikan dengan visi mereka selama ini, yaitu mewujudkan Kabupaten Blitar yang Cepat, Nyaman, dan Sejahtera. Hal ini pun tercermin dari inovasi smart city Kabupaten Blitar yang menyentuh enam pilar smart city (Smart Government, Smart Branding, Smart Living, Smart Economy, Smart Society, dan Smart Environment).
Pada area Smart Government, Kabupaten Blitar memiliki program Loss Dol (Layanan OSS Di Desa secara Online). Loss Dol ini adalah layanan digital yang memudahkan pelaku usaha di desa untuk mendaftarkan produk dan usahanya. Dengan mendaftarkan usahanya, pelaku usaha pun bisa menikmati kemudahan dari pemerintah, seperti pembiayaan dan permodalan, pembinaan terkait standar produk, dan lain sebagainya.
Sedangkan di aspek Smart Economy, saat ini Pemerintah Blitar mengembangkan Adi Export. Wujud program ini adalah pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya ke luar negeri.
Di aspek Smart Living, ada program Arjuna (Farmasi Rawat Jalan non Antrian), yaitu sebagai program pengembangan farmasi rawat jalan. Tujuan utama program ini adalah menurunkan waktu tunggu layanan farmasi dan mencegah antrian pasien saat menunggu obat. Melalui Arjuna ini, targetnya adalah waktu tunggu pengambilan obat bisa di bawah 8 menit.
Sementara di program Smart Environment, Pemerintah Kabupaten Blitar mengembangkan program Bank Sampah. Program ini berpusat pada pengelolaan sampah dan bank sampah oleh masyarakat desa.
Yang juga menarik adalah inovasi Smart Branding Kabupaten Blitar yang diwujudkan dalam Festival Kresnayana. Festival ini bertujuan mengangkat kisah Kresnayana yang bisa ditemui di salah satu candi di Kabupaten Blitar, yaitu Candi Penataran. Tahun ini, Festival Kresnayana diselenggarakan pada awal Agustus 2022 kemarin, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Blitar ke 698.
Mak Rini pun berkomitmen untuk terus melakukan inovasi berbasis smart city demi meningkatkan kesejahteraan warga Blitar. “Untuk itu, saya mengajak semua kepala OPD ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Blitar," katanya.
Source | : | Tribun Mataraman |
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR