Masih banyak hal lain yang harus dilakukan. Kurang dari sepertiga (31%) responden Indonesia mengatakan bahwa mereka telah berinvestasi dalam analisis data untuk mengukur keberlanjutan dalam bisnis mereka, dan hanya 40 persen yang mengaku telah melatih staf cara mengolah data keberlanjutan.
Dibutuhkan kepemimpinan berkelanjutan
Tindakan dalam keberlanjutan sangat dibutuhkan. Di luar dampak terhadap lingkungan, hanya 33 persen usaha di Indonesia yang mengatakan tenaga kerja mereka tidak menyadari bahwa target keberlanjutan yang tidak tercapai akan mendorong pelanggan kepada kompetitor mereka.
Dunia usaha yang mencapai nilai dari proses keberlanjutan ditentukan oleh ciri-ciri seperti menetapkan ekspektasi yang jelas di level strategis, menerapkan kekuatan transformatif teknologi dan data manajemen, serta terlibat dengan audiens penting seperti karyawan, mitra rantai pasokan, dan pembuat kebijakan.
Edward Cone, Editorial Director, Oxford Economics menilai sustainability leaders berupaya lebih untuk melampaui visi untuk memastikan bahwa inisiatif keberlanjutan ditindaklanjuti.
“Mereka berkomunikasi dengan konstituen utama baik di dalam maupun di luar perusahaan, dan mereka menggunakan teknologi terintegrasi untuk mengukur dan melacak kinerja dengan cara yang mendorong akuntabilitas,” papar Edward Cone.
Dalam konferensi COP27/The 2022 United Nations Climate Change Conference tahun ini, SAP telah berkomitmen untuk mendukung lebih banyak transformasi kebijakan secara global dan membantu inovasi bisnis yang berkelanjutan dengan memberi energi kepada negara-negara berkembang untuk mencapai dampak yang lebih hijau dan penciptaan lapangan kerja bernilai triliunan dolar.
“Kemitraan publik dan swasta sangat menentukan untuk mempengaruhi perubahan yang diperlukan dalam membangun ekonomi hijau di ASEAN. Para pemimpin bisnis di Asia Tenggara seharusnya tidak menganggap tindakan keberlanjutan sebagai tindakan mitigasi risiko saja. Ini adalah kesempatan mewujudkan aliran pendapatan baru yang berkelanjutan, menemukan efisiensi baru, dan membangun model bisnis baru berdasarkan konsep rendah emisi, sirkular, dan berujung pada konsep regeneratif yang bermanfaat baik bagi perusahaan maupun bagi masyarakat kita pada umumnya,” tambah Siow.
SAP baru-baru ini memperbarui SAP Sustainability Control Tower, solusi untuk menawarkan apa yang dicari perusahaan agar berjalan lebih berkelanjutan
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR