Startup (perusahaan rintisan) Brankas resmi meluncurkan “Brankas Open Core” yang merupakan lisensi open source pertama di dunia bagi layanan banking as a service (BaaS) dan open finance.
Saat ini, Brankas membuka lisensi open source bagi produk APIX Open Core yang berisi 8 modul software layanan perbankan ritel berbasis API yang siap diimplementasi dan dimodifikasi oleh pengguna.
Inovasi lisensi software yang dikembangkan oleh Brankas ini memungkinkan para startup, neobank, dan bahkan institusi tradisional untuk mengembangkan produk dan layanan keuangan baru secara cepat dan dengan biaya yang lebih efisien, dengan tetap mempertahankan source code (kode sumber) dalam pemrograman masing-masing.
Bagi konsumen, lisensi open source ini akan mendorong hadirnya pilihan layanan yang lebih banyak dalam bertransaksi dengan pengalaman pengguna yang lebih seamless.
Hal ini dimungkinkan karena penyedia layanan seperti bank dan pemain fintech memiliki akses yang terbuka untuk menggunakan, memodifikasi, mendistribusikan ulang, hingga berkolaborasi dalam hal produk dan layanan dengan menggunakan Brankas Open Core.
Selain itu, kehadiran Brankas Open Core diharapkan dapat membantu pelaku industri keuangan di Indonesia untuk menjangkau populasi underbanked dan unbanked di Indonesia yang jumlahnya tertinggi di Asia Tenggara yaitu mencapai 81% dari total populasi Indonesia.
Kenneth Shaw, Co-founder dan CTO Brankas, mengatakan, “Open source menjadi salah satu strategi utama Brankas dalam mendorong adopsi open finance di Indonesia. Brankas Open Core memungkinkan tim kami untuk membangun dan berkontribusi secara adil, merata, dan terbuka bagi developer independen, lembaga keuangan, dan para mitra. Lisensi ini merupakan bentuk investasi kami untuk mendorong tumbuhnya komunitas open source yang lebih besar di Indonesia dan mendorong kemajuan industri keuangan di negara ini.”
Menyadari perlunya kerangka kerja open source yang terkini untuk menyesuaikan teknologi open finance, Brankas mengembangkan Brankas Open Core dengan kerangka-kerangka kerja lisensi open source yang telah ada.
Brankas menilai metode pengembangan ini diperlukan untuk melindungi kontribusi komunitas, memastikan akses yang terbuka di antara pelaku industri keuangan, dan memenuhi persyaratan perlindungan dan keamanan data institusi keuangan.
Inspirasi pengembangan Brankas Open Core tercipta ketika Brankas menerima pendanaan dari Monetary Authority of Singapore (Bank Sentral Singapura) pada November 2021 untuk mengembangkan Brankas APIX Open Core, produk berbasis API dalam sistem perbankan.
Sebagai informasi, Brankas Open Core kini telah tersedia di website Brankas dan di Github Brankas.
Baca Juga: DBS Indonesia Kucurkan Fasilitas Kredit Rp100 Miliar ke Startup Broom
Baca Juga: Elon Musk Harus Nyicil Rp.15,6 Triliun Setahun untuk Beli Twitter
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR