AI dapat digunakan untuk menganalisis data penggunaan energi oleh masyarakat dan memberikan saran di mana sumber-sumber energi terbarukan dapat digunakan. Sistem berbasis AI juga dapat menunjukkan area-area yang memboroskan energi dan memberikan cara-cara untuk menghemat energi.
Dengan AI, masyarakat dapat memperoleh live update tentang transportasi publik sehingga masyarakat terbantu dari sisi waktu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Penggunaan bus swakemudi juga memungkinkan kota mengurangi emisi, mengoptimalkan rute, dan meningkatkan frekuensi layanan.
Teknologi pengenal plat nomor kendaraan berbasis AI akan membantu pengelola perpakiran mendeteksi kendaraan yang memarkir kendaraan terlalu lama. Sementara warga kota juga bisa mendapatkan informasi tentang ketersediaan tempat parkir.
Sistem untuk monitoring pasien dapat mendeteksi kondisi kronis secara lebih dini dan membantu pencegahannya. Selain itu, laporan kesehatan masyarakat juga dapat dianalisis untuk kebutuhan konsultasi medis. Chatbot dapat dimanfaatkan sebagai asisten medis, pemberi bantuan informasi, dan menjadwalkan pertemuan dengan dokter.
Artificial intelligence dapat membedakan berbagai jenis limbah, menelusuri lokasinya dan memantau berapa banyak limbah yang dibuang. AI juga dapat memilah limbah yang bisa didaur ulang dengan lebih efisien dan cepat.
Kamera pengawas yang dilengkapi AI dapat mendeteksi perilaku kriminal dan saat itu juga melaporkannya ke pihak berwenang. AI dan drone dapat mengenali wajah manusia dan membandingkannya dengan informasi yang ada di database sehingga sistem dapat melacak identitias seseorang yang memasuki kota atau area-area terlarang.
Ada pula yang memanfaatkan artificial intelligence untuk menganalisis gambar-gambar jalanan di kawasan perkotaan untuk mengidentifikasi jika terjadi masalah. Dengan cara ini, pemerintah kota dapat mengetahui kapan dan di mana perbaikan perlu dilakukan. Hal ini tentu akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Para ilmuwan juga telah mengembangkan teknologi yang memanfaatkan AI dan machine learning untuk menganalisis zat-zat penyebab polusi dan memprediksi tingkat polusi dalam waktu, misalnya dua jam ke depan. Kemampuan ini memungkinkan pihak berwenang secara lebih dini mengambil keputusan untuk mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan perkotaan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR