Seiring meningkatnya adopsi dan perkembangan smart city di dunia, makin banyak pula contoh-contoh penerapan artificial intelligence di ranah kota cerdas ini.
Artificial intelligence menjadi salah satu teknologi yang diandalkan dalam pengembangan smart city. Kecerdasan buatan ini dibutuhkan untuk menopang infrastruktur cerdas yang akan menghadirkan teknologi, utiliti, dan mobilitas inovatif bagi warga kota, yang juga membebaskan warga dari kendala-kendala birokratis.
Dengan artificial intelligence sebagai salah satu tulang punggungnya, tujuan akhir dari kehadiran kota cerdas atau smart city ini adalah memberikan kualitas hidup yang lebih baik, kemudahan, pertumbuhan bisnis, dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca juga: Apa Itu Teknologi Artificial Intelligence?
Menurut studi McKinsey Global Institute, fungsi-fungsi smart city dapat terlaksana dengan adanya tiga hal yang saling terkait:
Teknologi smart city harus memroses data dalam berbagai bentuk, dalam jumlah sangat besar, atau big data, dan dengan cepat. Inilah mengapa artificial Intelligence (AI) berperan signifikan dalam pembangunan dan pengembangan smart city.
AI merupakan pendekatan yang menggunakan struktur nonmanusia untuk belajar dari pengalaman dan meniru kecerdasan manusia. AI dapat menelaah big data secara kompeten untuk membuat prediksi dan solusi yang efektif biaya dalam mendorong teknologi-teknologi inovatif.
Baca juga: Kashef, Robot Artificial Intelligence "Peramal" Skor Piala Dunia 2022
Apa saja manfaat yang akan diperoleh pemerintah dan warga kota dengan mengintegrasikan artificial intelligence dalam sistem kota cerdas?
Baca juga: 2023, Separuh Contact Center di APAC Gunakan Artificial Intelligence
Inilah beberapa contoh penerapan artificial intelligence dalam mendukung terwujudnya kota cerdas atau smart city:
Di industri transportasi, teknologi AI yang diintegrasikan pada traffic management system dimanfaatan untuk mengurangi kepadatan dan kecelakaan lalu lintas. Bahkan sistem ini akan membantu mengurangi polusi akibat emisi dari bahan bakar kendaraan bermotor. Selain itu, AI juga dapat berperan dalam mendeteksi kejahatan yang terjadi di jalanan secara real time ketika diintegrasikan dengan sistem kamera jalan raya. Hal ini tentu akan lebih memudahkan petugas keamanan menangani masalah.
AI dapat digunakan untuk menganalisis data penggunaan energi oleh masyarakat dan memberikan saran di mana sumber-sumber energi terbarukan dapat digunakan. Sistem berbasis AI juga dapat menunjukkan area-area yang memboroskan energi dan memberikan cara-cara untuk menghemat energi.
Dengan AI, masyarakat dapat memperoleh live update tentang transportasi publik sehingga masyarakat terbantu dari sisi waktu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Penggunaan bus swakemudi juga memungkinkan kota mengurangi emisi, mengoptimalkan rute, dan meningkatkan frekuensi layanan.
Teknologi pengenal plat nomor kendaraan berbasis AI akan membantu pengelola perpakiran mendeteksi kendaraan yang memarkir kendaraan terlalu lama. Sementara warga kota juga bisa mendapatkan informasi tentang ketersediaan tempat parkir.
Sistem untuk monitoring pasien dapat mendeteksi kondisi kronis secara lebih dini dan membantu pencegahannya. Selain itu, laporan kesehatan masyarakat juga dapat dianalisis untuk kebutuhan konsultasi medis. Chatbot dapat dimanfaatkan sebagai asisten medis, pemberi bantuan informasi, dan menjadwalkan pertemuan dengan dokter.
Artificial intelligence dapat membedakan berbagai jenis limbah, menelusuri lokasinya dan memantau berapa banyak limbah yang dibuang. AI juga dapat memilah limbah yang bisa didaur ulang dengan lebih efisien dan cepat.
Kamera pengawas yang dilengkapi AI dapat mendeteksi perilaku kriminal dan saat itu juga melaporkannya ke pihak berwenang. AI dan drone dapat mengenali wajah manusia dan membandingkannya dengan informasi yang ada di database sehingga sistem dapat melacak identitias seseorang yang memasuki kota atau area-area terlarang.
Ada pula yang memanfaatkan artificial intelligence untuk menganalisis gambar-gambar jalanan di kawasan perkotaan untuk mengidentifikasi jika terjadi masalah. Dengan cara ini, pemerintah kota dapat mengetahui kapan dan di mana perbaikan perlu dilakukan. Hal ini tentu akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Para ilmuwan juga telah mengembangkan teknologi yang memanfaatkan AI dan machine learning untuk menganalisis zat-zat penyebab polusi dan memprediksi tingkat polusi dalam waktu, misalnya dua jam ke depan. Kemampuan ini memungkinkan pihak berwenang secara lebih dini mengambil keputusan untuk mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan perkotaan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR