Setelah pandemi, perusahaan di Asia Pasifik masih harus melalui badai disrupsi. IDC menyarankan perusahaan fokus pada tiga agenda utama ini di 2023. (Ilustrasi bisnis teknologi)
#2: Trust-first - Untuk menjawab tantangan volatility pasar dan kebutuhan pelanggan yang terus meningkat, pada 2026, 50% CIO akan menggunakan desain operating model untuk mengoptimalkan value stream, arsitektur yang agile, dan risk management.
#3: People-first - Pada 2026, jika perusahaan tidak secara efektif mengatasi masalah kesenjangan talenta dan keahlian digital di organisasinya, peluang pertumbuhan pendapatannya akan terhambat sampai 20%.
Sementara dalam jangka panjang, para pemimpin bisnis dan teknologi harus memerhatikan tatanan baru dunia teknologi dan tantangannya:
Talenta teknologi: kesenjangan talenta akan semakin menghambat perusahaan mencapai RoI teknologi.
Kedaulatan cloud (cloud sovereignty): kedaulatan digital akan berdampak luas dan kebutuhan akan cloud yang berdaulat akan tumbuh.
Keberlanjutan (sustainability): dampak langsung dari teknologi pada keberlanjutan akan terus meningkat.
Machine vision: sebagai contohnya adalah metaverse, akan menjadi gamechanger.
Data-first akan mendominasi di seluruh industri dan ekonomi.
KOMENTAR