Para analis Gartner membeberkan enam tren yang akan berdampak signifikan terhadap infrastruktur dan operasi (I&O) perusahaan/organisasi dalam kurun waktu 12 sampai 18 bulan ke depan.
Jeffrey Hewitt, Research Vice President, Gartner, mengungkapkan bahwa tim infrastruktur dan operasi perusahaan dan organisasi akan menghadapi tantangan berupa perubahan pandangan tentang cara pembelian, penyebaran, dan pengelolaan solusi teknologi untuk mendapatkan hasil bisnis yang optimal.
Sementara para pemimpin I&O harus menghadapi kompleksitas solusi dan berbagai skenario deployment atau penyebaran. Tantangan ini menuntut mereka untuk memiliki perspektif yang berbeda dalam hal manajemen skill atau keterampilan, peran, dan pengembangan karier.
Dalam acara Gartner IT Infrastructure, Operations & Cloud Strategies Conference yang berlangsung awal Desember lalu, Gartner menguraikan enam tren yang akan memengaruhi I&O di perusahaan dan organisasi di tahun ini.
1. Secure Access Service Edge (SASE)
SASE bertugas menghubungkan dan mengamankan pengguna, perangkat, dan lokasi saat melakukan akses aplikasi dari mana saja. Gartner memprediksi pengeluaran end-user global untuk solusi SASE akan mencapai US$9,2 miliar tahun ini, atau meningkat 39% dari tahun 2022.
Adopsi SASE, menurut Jeffrey Hewitt, akan terakselerasi dengan beralihnya perusahaan ke cara kerja hybrid dan ke cloud computing. “SASE memungkinkan pengguna terhubung ke aplikasi dengan cara yang aman dan meningkatkan efisiensi manajemen. Dalam mengimplementasikan SASE, tim I&O harus memprioritaskan solusi single-vendor dan pendekatan terintegrasi,” ia memberikan saran.
2. Teknologi berkelanjutan (sustainable)
Tren ini mencakup empat aspek: lingkungan (environment), sosial (social), dan governance atau ESG, serta aspek ekonomi. Jika melihat hasil survei Gartner, bahwa 87% pemimpin bisnis berharap dapat meningkatkan investasinya untuk keberlanjutan dalam waktu dua tahun ke depan, maka I&O pun harus mengadopsi teknkologi berkelanjutan demi mendukung target-target ESG organisasi.
Menurut Jeffrey Hewitt, I&O memiliki kesempatan menjadi bagian penting dalam upaya sustainability perusahaan. “I&O dapat mempromosikan teknologi berkelanjutan dengan meningkatkan efisiensi dan kinerja aset infrastruktur, mulai dari meningkatkan keberlanjutan data center dan cloud sampai pada adopsi ekonomi sirkular TI untuk perangkat,” jelasnya.
3. Platform engineering
Platform engineering adalah satu kesatuan tool pengelolaan dan berbagai komponen teknologi infrastruktur, seperti tool Application Resource Management (ARM), Application Performance Monitoring (APM), Digital Experience Monitoring (DEM), dan Digital Platform Conductor (DPC).
Tren ini diprediksi Gartner akan memungkinkan infrastruktur dan deployment yang bersifat user-driven dan self-service sehingga akan memperluas prinsip continuous integration & delivery, meningkatkan kelincahan (agility), kecepatan, efisiensi, keamanan, dan kepatuhan (compliance) dari I&O.
Gartner menyarankan I&O mengadopsi platform engineering dengan menentukan kesenjangan keterampilan dan kompetensi dalam organisasinya, dan membuat rencana untuk menutup kesenjangan itu. Gartner pun menyarankan adopsi automasi untuk mendapatkan kemampuan self-serviceability.
4. Inovasi nilai/value dari nirkabel
Gartner juga menyoroti kesempatan menggali lebih jauh nilai dari wireless, lebih dari sekadar konektivitas. Tumpang tindih antara berbagai teknologi nirkabel, di antaranya Wi-Fi, 5G, Bluetooth dan High Frequency (HF) akan memudahkan konektivitas dan menciptakan peluang bagi inovasi.
“Inovasi value dari nirkabel akan menciptakan ROI wireless yang terukur dan menjadikan jaringan sebagai platform inovasi strategis,” ucap Hewitt.
Namun, Hewitt juga mengingatkan adanya kompleksitas yang signifikan dan beberapa keterampilan baru yang diperlukan untuk mewujudkan inovasi tersebut, seperti kemampuan integrasi nirkabel dan pengalaman dalam implementasi wireless tracking.
5. Platform cloud industri
Cloud industri disebut Gartner sebagai sebuah alternatif bagi perusahaan yang membeli berbagai penawaran cloud, karena cloud industri memberikan solusi pra-integrasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar vertikal tertentu.
Platform cloud industri merupakan kombinasi dari layanan cloud tradisional dengan fungsi-fungsi yang sudah disesuaikan untuk industri tertentu. Gartner melihat, organisasi yang ingin mempercepat time to value dan memanfaatkan composability untuk membangun produk dan layanan digital yang berbeda, serta meraih manfaat dari inovasi antarindustri akan beralih ke solusi cloud ini.
Pada tahun 2027, Gartner memperkirakan ada lebih dari 50% enterprise yang akan menggunakan platform cloud industri untuk mengakselerasi inisatif bisnisnya.
6. Kompetisi skill
Dengan pertumbuhan digitalisasi di berbagai organisasi dan perusahaan, organisasi I&O pun membutuhkan talenta dengan aneka keterampilan. Namun ada keterampilan yang banyak diminati sehingga terjadi kelangkaan talenta, misalnya untuk kecakapan di bidang cloud, automasi, dan advanced analytics.
Secara bersamaan, perusahaan-perusahaan juga mulai membangun tim I&O dalam unit bisnis sehingga kompetisi talenta pun bisa terjadi secara internal.
“Sementara persaingan untuk keterampilan baru menciptakan lebih banyak peluang karir bagi para pemimpin I&O, tapi hal itu juga dapat menyebabkan kesenjangan talenta dalam organisasi dan perusahaan harus membayar lebih mahal untuk posisi tersebut dan dapat menciptakan tantangan dalam mempertahankan karyawan,” jelas Jeffrey Hewitt..
Oleh karena itu, ia menyarankan agar para pemimpin organisasi I&O harus lebih canggih dalam cara berpikir mereka mengenai value proposition dari timnya. “Pertimbangkan tool untuk mengidentifikasi kebutuhan keterampilan di masa depan dan pendekatan baru dalam pelatihan untuk memperkaya keterampilan karyawan yang ada, mengurangi risiko mereka pindah ke unit lain atau ke pesaing,” pungkasnya.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR