Setelah meneken kemitraan dengan OpenAI tahun lalu, Shutterstock, Inc. meluncurkan tool generative artificial intelligence/ generative AI untuk pembuatan gambar.
Tool ini tersedia melalui platform desain online Creative Flow yang dapat diakses oleh pelanggan Shutterstock di seluruh dunia. Dengan tool yang ditenagai OpenAI dan DALL-E 2 ini, pelanggan dapat menciptakan gambar berdasarkan instruksi berupa teks.
Yang menarik, Shutterstock menjanjikan karya visual yang dihasilkan dengan tool ini “ready for licensing” segera setelah gambar dibuat.
"Dalam dua tahun terakhir ini, Shutterstock telah membangun kemitraan strategis dengan pemain kunci di industri, seperti OpenAI, Meta, dan LG AI Research untuk mendukung upaya penelitian generative AI mereka, dan sekarang kami secara unik dapat menghadirkan kemampuan generative AI yang diproduksi secara bertanggung jawab kepada para pelanggan kami sendiri,” ujar Paul Hennessy, Chief Executive Officer, Shutterstock.
Kerja sama Shutterstock dan OpenAI sebenarnya sudah mengisyaratkan niat perusahaan penyedia stok fotografi, footage, dan musik ini untuk merambah bisnis yang memanfaatkan teknologi anyar ini. Dalam kemitraan yang diumumkan tahun lalu itu, perpustakaan/library Shutterstock dimanfaatkan OpenAI untuk melatih algoritma DALL-E 2.
Hennessy mengatakan, kemudahan platform generative AI dalam menciptakan gambar akan mentransformasi cara orang berbagi cerita. "Anda tidak perlu menjadi seorang ahli di bidang desain atau memiliki akses ke tim kreatif untuk dapat menciptakan karya yang luar biasa,” tegasnya.
Ia juga memastikan, tool generative AI Shutterstock dibangun dengan pendekatan etis dan berdasarkan perpustakaan aset yang mewakili keragaman dunia. “Dan kami pastikan para seniman yang karyanya berkontribusi terhadap pengembangan model-model ini akan diakui dan dihargai,” ucap Paul Hennessy.
Shutterstock mengeklaim ada tiga keunggulan yang ditawarkan platform generative AI miliknya. Pertama adalah kemudahan dan kualitas (style picker yang intuitif dan dukungan terhadap lebih dari 20 bahasa).
Platform ini juga menawarkan kenyamanan, melalui platform one-stop-shop, editing tool untuk meng-customize karya visual pengguna, dan akses langsung ke platform dengan langganan yang sudah dimiliki pengguna.
Shutterstock juga mengeklaim platformnya sebagai model AI-generation pertama yang membayar seniman/artist atas kontribusi mereka. Hal ini mungkin akan memberikan posisi yang lebih baik bagi Shutterstock.
Sebagai informasi, salah satu pesaing besar Shutterstock, Getty Images, saat ini terlibat dalam gugatan terhadap Stability AI, pengembang tool generative AI Stable Diffusion. Gugatan ini dilancarkan Getty Images karena Stability AI menggunakan gambarnya untuk melatih AI-nya tanpa izin dari Getty atau pemegang hak.
Dalam rilisnya, Shutterstock juga mengaku telah membuat mitigasi yang cermat terhadap bias yang mungkin melekat pada kumpulan datanya. “Dan kami terus mencari cara untuk menggambarkan kelompok yang kurang terwakili secara adil.”
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR