Potensi Ekonomi Digital
Beberapa daerah memiliki potensi perkembangan digital yang baik. Namun penyelenggara studi mengingatkan perlunya memprioritaskan pengembangan digital daerah dengan skor indeks rendah agar tidak semakin tertinggal dengan daerah lainnya.
Kota Bandung menjadi kota terdepan dengan potensi menjadi daerah yang maju secara digital. Kota lainnya yang memiliki tingkat potensi perkembangan digital yang juga baik di antaranya Kota Banda Aceh, Kota Malang, Kota Makassar, Kota Surakarta, dan Kota Medan. Sementara, Kabupaten dengan tingkat potensi perkembangan digital yang masih kurang, di antaranya adalah Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sleman.
Secara keseluruhan, menurut studi INDELIX 2022, semua daerah dalam studi ini telah menjadi daerah dengan upaya digitalisasi yang baik atau telah menjadi daerah dengan digitalisasi yang baik. Namun, masih ada beberapa daerah yang masuk dalam kategori butuh upaya ekstra untuk meningkatkan digitalisasi daerahnya. Misalnya Kota Yogyakarta dan Kota Balikpapan, meskipun termasuk dalam peringkat 5 besar INDELIX 2022, keduanya masih memiliki ruang untuk mengoptimalkan upayanya dalam berdigitalisasi.
Analisis INDELIX juga menggunakan data primer dari responden di 9 Kota dan 9 Kabupaten di Indonesia. Penggunaan data primer ini untuk mempertimbangkan kesiapan dan peran aktif masyarakat sebagai agen ekonomi.
Hasil studi juga menunjukkan bahwa digitalisasi dalam pekerjaan dan kualitas internet untuk pendidikan menjadi variabel yang dianggap penting dan telah memiliki kinerja baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Program pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan ketersediaan informasi usaha secara digital serta ketersediaan lowongan kerja di bidang TIK merupakan variabel yang dianggap penting tapi belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
Kesiapan & Literasi Ekonomi Digital
Secara umum, berdasarkan studi ini, responden studi menunjukkan antusiasme dan kesiapan yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan perubahan digital.
Masyarakat Indonesia menunjukkan kesiapan untuk berperan aktif sebagai agen perubahan dalam pengembangan ekonomi Indonesia. Responden menunjukkan tingkat eagerness (keinginan) dan readiness (kesiapan) yang cukup tinggi untuk beralih ke ekonomi digital, mulai dari penggunaan aplikasi online untuk belajar, bekerja, sebagai sumber informasi dan hiburan, serta melakukan transaksi keuangan dan belanja kebutuhan sehari-hari. Cara bekerja dan belajar yang dilakukan secara hybrid merupakan perubahan digital yang paling siap dan paling antusias dilakukan.
Pengguna Ekonomi Digital
Responden studi menyatakan bahwa media sosial menjadi kanal yang paling sering diakses responden untuk mendapatkan informasi. Mayoritas responden merasa puas pada upaya pemerintah dan swasta dalam mendukung digitalisasi ekonomi.
Hasil studi INDELIX 2022 menunjukkan bahwa secara umum, responden merasa puas terhadap upaya pemerintah dan swasta dalam mendukung digitalisasi ekonomi. Baik dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan TIK masyarakat maupun kualitas jaringan internet.
Sebagian besar responden menyatakan sering menggunakan platform belanja online, termasuk eCommerce, untuk melakukan pembelian barang/ jasa, dengan penggunaan mobile banking sebagai bentuk transaksi pembayaran. Rekomendasi dari teman, rekan kerja, ataupun keluarga menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan keputusan pembelian saat berbelanja online.
Studi ini juga menemukan hambatan yang memengaruhi tingkat kepuasan responden untuk berbelanja online, seperti layanan pelanggan yang belum memenuhi kebutuhan pembeli dan kekhawatiran terhadap penipuan yang dapat terjadi ketika berbelanja atau menjual barang di platform online.
Menanggapi temuan ini, Lazada menjanjikan peningkatan layanan di platform secara terus menerus untuk bisa memberikan pengalaman bertransaksi yang aman dan nyaman bagi pengguna. Beberapa langkah yang ditempuh Lazada, menurut Ferry Kusnowo, seperti melakukan pengawasan di platform secara ketat dengan mekanisme untuk menindak tegas dan memberikan sanksi kepada oknum penjual yang melanggar aturan di platform. Lazada juga memiliki mekanisme pelaporan untuk pelanggan yang menemukan indikasi pelanggaran, yang dihadirkan untuk meningkatkan rasa percaya dan aman belanja online.
“Kami berharap hasil studi INDELIX 2022 dapat dijadikan rujukan untuk pemerintah pusat dan daerah agar dapat memenuhi potensi ekonomi digital daerah serta mengurangi hambatan pertumbuhan di daerah tertentu sehingga pemerataan literasi digital dapat tercapai. Lazada Indonesia siap andil mengambil peran sebagai pelaku ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital serta percepatan akselerasi digital UMKM Indonesia,” tutup Ferry.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR