Komitmen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk turut membentuk tulang punggung perekonomian digital Indonesia terus berjalan melalui SNYRGY Accelerator.
Jejak.in sebagai salah satu peserta program tersebut menyatakan bahwa SYNRGY Accelerator lebih mengedepankan kebutuhan peserta startup dan business matching, sesuatu yang sulit ditemui di program serupa.
Sudono Salim, Co-founder & Chief Revenue Officer Jejak.in, yang juga alumni SYNRGY Accelerator mengatakan, "Kami cukup kaget ternyata program SNYNRGY berbeda dari model akselerator lain. Biasanya para peserta mendapatkan mentoring, tapi di sini kami justru ditanya perlunya apa dan bisa dibantu apa? Secara bisnis kami sudah running sejak 2018. Jadi yang kami butuhkan adalah kolaborasi dan networking dari BCA dan grup. Tim SYNRGY pun bilang programnya akan dibuat sesuai kebutuhan kami.”
SYNRGY Accelerator sendiri telah berjalan sejak 2019 dan sudah menggelar 5 batch dan meluluskan 80 startup.
Namun tidak seperti program akselerasi lain, program ini terus memprioritaskan kolaborasi sebagai output utama.
SVP Digital Innovation Solutions BCA, Adi Prasetyo, menjelaskan bahwa setelah menyelami kebutuhan startup lebih jauh, proses menghubungkan bisnis startup dengan kebutuhan industri sama pentingnya dengan kebutuhan pendanaan.
"Setelah kami pelajari, dana itu bisa didapat dari mana-mana, tapi kolaborasi bagaimana produk yang dimiliki startup bisa match dengan korporasi. Sepertinya tidak banyak yang melakukan itu sehingga kolaborasi itu yang kita fokuskan," tukas Adi.
Dengan fokus demikian, SYNRGY Accelerator senantiasa menilai kesesuaian antara startup dengan peluang yang ada di korporasi sebagai poin utama dalam proses seleksi.
"Hingga sekarang hampir 20 kolaborasi yang kita lakukan," imbuhnya.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan program SYNRGY Accelerator merupakan bukti komitmen perseroan dalam menerapkan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDG's) yang tertuang sebagai pilar pendidikan Bakti BCA.
"Menurut kami teman-teman startup ini harus didukung untuk tumbuh. BCA harus hadir di sana karena mereka sangat jeli tidak hanya cost efficiency, energy efficiency, pokoknya apapun yang sifatnya efficiency," ungkap Hera.
Jejak.in sudah digandeng oleh BCA untuk menghitung jejak karbon yang dihasilkan aktivitas bisnis dan operasional perusahaan.
Di samping itu kolaborasi keduanya juga termasuk memonitor dampak yang dihasilkan BCA melalui kegiatan CSR.
Selain SYNRGY Accelerator, BCA sejatinya juga memiliki SYNRGY Academy yang berfokus pada pengembangan talenta digital.
Sudah sekitar 10.000 pendaftar program tersebut sejak pertama kali dibuka pada 2020.
Dari jumlah itu ada sekitar 300 alumni SYNRGY Academy yang saat ini terserap ke berbagai perusahaan termasuk BCA sendiri.
"Ini merupakan kepercayaan kami bahwa anak-anak bangsa punya potensi yang luar biasa. Kita harus mendukung jadi salah satu tulang punggung pertumbuhan perekonomian nasional yang kita tidak hanya jadi pasar, tapi pemainnya juga diisi oleh anak bangsa dan karya-karyanya, pungkas Hera.
Baca Juga: BCA Manfaatkan Solusi Microsoft untuk Jaga Sistem IT Tetap Aman
Baca Juga: BCA Raih Sertifikasi untuk Layanan TI, Data Center dan Help Desk
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR