"Kami menginginkan keadilan. Jika kami diharuskan berusia 17 tahun ke atas, maka yang lain juga harus melakukannya." tuturnya.
Elon Musk Bikin Tandingan
Popularitas chatbot ChatGPT yang mendadak naik dan meraup banyak pengguna membuat banyak perusahaan teknologi raksasa memperkenalkan layanan serupa tak terkecuali Elon Musk.
Padahal, Elon Musk sendiri adalah salah satu tokoh yang turun mengembangkan ChatGPT karena perbedaan prinsip dan masalah bisnis Elon Musk memilih keluar dari proyek OpenAI.
Karena itu, Elon Musk telah merekrut beberapa peneliti artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terbaik di dunia untuk membentuk laboratorium penelitian terbaru.
Tujuannya, para peneliti itu harus mengembangkan layanan chatbot serupa yang lebih baik dari ChatGPT milik OpenAI.
Bocorannya, Musk telah merekrut Igor Babuschkin, seorang peneliti yang baru-baru ini meninggalkan unit kecerdasan buatan DeepMind milik Alphabet seperti dikutip The Information.
Musk memerintahkan Babuschkin untuk membuat tim hebat mengejar penelitian kecerdasan buatan. Sayangnya, Musk dan Babuschkin tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Pecah Kongsi
Tak heran pengguna ChatGPT sukses meroket dalam waktu sekejap dan membuat para perusahaan mesin pencari raksasa Google memperkenalkan Bard.
Source | : | Gizmodo,The Wall Street Journal |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR