Pada akhir November 2022 lalu, OpenAI telah meluncurkan chatbot canggih berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) yang disebut ChatGPT.
Kemunculan ChatGPT sendiri berhasil menarik minat banyak orang di seluruh dunia untuk menggunakannya lantaran kemampuan chatbot AI itu dianggap luar biasa.
Banyaknya mata yang tertuju ke ChatGPT sontak menbuat banyak perusahaan teknologi raksasa menjadi ketar-ketir.
Akhirnya, para perusahaan teknologi raksasa itu berlomba-lomba mengembangkan inovasi teknologi yang serupa dengan ChatGPT dengan harapan memiliki kemampuan yang lebih baik.
Berdasarkan informasi yang InfoKomputer rangkum dari Analytics Insight, berikut ini 6 perusahaan teknologi raksasa yang berlomba-lomba bersaing dengan ChatGPT.
1. Anthropic
Didirikan pada tahun 2021, Anthropic merupakan sebuah perusahaan penelitian AI yang didirikan oleh mantan personel OpenAI.
Saat ini, Anthropic sedang mengembangkan Claude, pesaing ChatGPT yang belum sepenuhnya dirilis ke publik.
Pada paruh kedua tahun 2022, Google dikabarkan mengeluarkan dana sebesar $300 juta untuk membantu Anthropic mengembangkan inovasinya.
2. Meta
AI menjadi salah fokus utama Meta, perusahaan yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Meta menciptakan model bahasa yang dikenal sebagai Galactica, yang memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk menandai molekul, merangkum artikel akademik, menyelesaikan masalah matematika, dan lain-lain.
3. Google
Microsoft telah meluncurkan mesin pencari Bing versi terbaru yang sudah terintegrasi dengan ChatGPT.
Hal ini tentunya menjadi ancaman potensial bagi bisnis inti Google dalam bidang mesin pencari, karena ChatGPT di Bing memiliki potensi untuk memberikan pengguna cara alternatif untuk mengakses informasi.
Sebagai tanggapan akan hal itu, Google mengumumkan chatbot AI-nya sendiri yang bernama Bard. Chatbot AI Bard didukung oleh model bahasa besar milik Google, yakni LaMDA.
Dengan memanfaatkan kemampuan LaMDA untuk mengambil informasi dari web, Bard memiliki potensi untuk memberikan jawaban yang baik dan berkualitas tinggi kepada para pengguna.
4. Alibaba
Perusahaan e-commerce besar asal China, Alibaba, juga telah mengbangkan teknologi chatbot AI.
Menurut kabar dari sumber terdekat perusahaan, Alibaba sedang menguji coba pesaing ChatGPT secara internal.
Sejak tahun 2017, Alibaba juga disebut telah melakukan percobaan dengan AI generatif, tetapi belum mengindikasikan kapan akan mengungkapkan tools (alat) yang sedang dikembangkan atau apa yang dapat dilakukannya.
5. Baidu
Baidu yang juga merupakan perusahaan teknologi asal China seperti Alibaba, dikabarkan tengah mempersiapkan peluncuran "Ernie Bot" pada bulan Maret ini.
Bersama dengan beberapa layanan web lainnya seperti sistem pemetaan Baidu Maps, basis data online Baidu Baike, layanan penyimpanan cloud Baidu Wangpan, dan lainnya, Baidu terkenal karena mesin pencari dengan nama yang sama.
6. Snapchat
Snapchat sedang mengembangkan chatbot "My AI" yang efektif berfungsi sebagai versi dalam aplikasi dari ChatGPT dan memungkinkan pengguna untuk meminta informasi seperti rekomendasi makanan atau membuat pengaturan perjalanan.
Namun, fitur ini memiliki lebih banyak batasan dibandingkan ChatGPT karena telah diprogram untuk mengikuti kebijakan kepercayaan dan keamanan Snapchat.
Untuk sekarang, fitur ini hanya tersedia untuk pelanggan yang berlangganan Snapchat Plus seharga $3,99 per bulan.
Kesimpulannya, persaingan dalam teknologi Chatbot AI semakin ketat dan semakin banyak perusahaan teknologiyang bergabung dalam persaingan ini.
Namun, tidak diragukan lagi bahwa kemajuan dalam teknologi chatbot AI ini akan memberikan manfaat besar bagi manusia di masa depan.
Baca Juga: UI Pakai ChatGPT untuk Tingkatkan Kompetensi Para Pustakawan
Baca Juga: Akses Lebih Cepat dan Akurat, Ini Daftar Fitur-fitur Terbaru ChatGPT
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR