Head of Education G2Academy, Arie Prastowo, menjelaskan bahwa kurikulum yang dikembangkan G2Academy mengambil dan mengkombinasikan beberapa Elemen Kompetensi (EK) SKKNI dan mengimplementasikannya ke dalam satu atau lebih pelatihan.
SKKNI merupakan standar yang digunakan di Indonesia untuk menentukan kompetensi seseorang terhadap bidang profesi/pekerjaan tertentu.
“Harapannya setelah peserta menyelesaikan pelatihan tersebut, para peserta pelatihan di G2Academy akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan SKKNI dan standar kebutuhan industri. Sekali lagi Arie Prastowo menegaskan bahwa Kurikulum ini juga telah disesuaikan dengan tingkatan kompetensi dan level profesi, jabatan profesi serta lama bekerja di berbagai macam industri. Selain itu juga implementasi oleh para peserta pelatihan di G2Academy dilakukan dalam bentuk proyek-proyek industri dan pekerjaan harian dimana mereka bekerja atau kami tempatkan untuk bekerja,” paparnya
Adanya kurikulum digital terintegrasi G2Academy memberikan manfaat bagi industri dalam hal tersedianya sumber daya manusia yang berpotensi tinggi dan siap bersaing dalam pasar kerja, sehingga diharapkan dapat membantu industri untuk optimalisasi potensi SDM Indonesia.
Baca Juga: Ferry Sutanto (CEO G2Academy): Mewujudkan Mimpi Membangun Negeri
Baca Juga: Social Media Marketing, Keahlian yang Bisa Bikin Bisnis Makin Maju
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR