Memang, tidak ada batasan dalam potensi. Perangkat berbasis AI lebih dari sekadar penghemat waktu atau perangkat lunak penunjang produktivitas; teknologi ini memiliki potensi untuk menambah dan memperkuat kemampuan manusia.
Bayangkan sebuah skenario di mana seorang peneliti di sebuah perusahaan farmasi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyortir beragam data guna menemukan sebuah gagasan baru.
Dengan adanya AI sebagai kopilot, peneliti tersebut bisa melakukan pekerjaan yang sama dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Perkembangan semacam ini dapat mendorong beragam inovasi baru dalam dunia kesehatan, dan bahkan mencetak tonggak baru dalam ilmu pengetahuan.
Kesuksesan ini kemudian dapat diimplementasikan pada industri lainnya seperti teknologi, hukum, konstruksi, dan masih banyak lagi.
Seiring dengan semakin mudahnya cara menggunakan perangkat AI, memanfaatkan perangkat ini pun pada akhirnya tidak lagi memerlukan latar belakang teknis yang ketat. Siapa saja dapat berinovasi dengannya, selama memiliki keterampilan digital dasar.
Hampir seluruh, atau bahkan semua industri, sedang berada pada titik revolusi industri modern. Perusahaan, baik dalam skala kecil maupun besar, dapat memanfaatkan AI untuk menghasilkan nilai tambah dengan membuka potensi aliran pendapatan baru dan atau menghemat pengeluaran.
Membangun aliran pendapatan baru itu sendiri dapat dilakukan melalui inovasi produk dan peningkatan customer engagement.
Sebagai contoh, Pepsico telah menggunakan AI untuk mengakselerasi time-to-market produknya dengan mempercepat proses pengembangan produknya dari bentuk model hingga produksi sebesar tiga kali lipat.
Contoh lain, Progressive dapat menghemat 10 milliar USD per tahun dengan berinvestasi pada chatbots AI guna membangun kepercayaan digital dan meningkatkan customer experience.
EY, di sisi lain, mampu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi operasionalnya dengan menghemat 250 ribu jam kerja karyawan melalui proses otomatisasi. Nilai tambahan ini betul-betul nyata.
Tugasnya kembali kepada kita untuk memanfaatkannya demi kepentingan masyarakat dan negara.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR