Nokia mengumumkan bahwa Nokia dan PT. Lintas Teknologi Indonesia (Lintas) telah berhasil melaksanakan uji coba optik super koheren PSE-V generasi terbaru Nokia pada jaringan langsung bawah laut PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) Indonesia Global Gateway (IGG).
Ketika digunakan, solusi super koheren PSE-V Nokia akan membantu Telin meningkatkan kapasitas sekitar 31%, sekaligus menurunkan total biaya kepemilikan.
Uji coba ini melampaui tolok ukur kualitas yang ditetapkan oleh Telin dan mencatatkan kapasitas serat 11Tb/s dalam spektrum serat optik 2,2THz.
Nokia dan Telin mencatatkan kapasitas 500 Gb/s per saluran dibandingkan dengan 400 Gb/s per saluran dari peralatan yang ada.
Uji coba dilakukan tahun lalu melalui kabel bawah laut sepanjang 3.551 km dari Jurong di Singapura ke Manado di Indonesia.
Didukung oleh teknologi Probabilistic Constellation Shaping (PCS) generasi kedua dengan penyesuaian baud rate berkelanjutan, chipset super koheren Nokia PSE-V memastikan penggunaan spektrum yang optimal dan membantu penyedia layanan mengurangi biaya per bit.
Uji coba ini menggunakan Nokia 1830 Photonic Service Switch (PSS) untuk Wavelength Division Multiplexing (WDM) dan repeater loading 1830 Photonic Services Interconnect – Modular (PSI-M) platform modular yang compact untuk kartu transponder PSE-V, memungkinkan Telin untuk lebih meningkatkan efisiensi spektral pada sistem kabel bawah lautnya, termasuk repeater.
Ozgur Erzincan, Presiden Direktur Nokia Indonesia, mengatakan "Solusi optik super koheren PSE-V kami yang inovatif membantu penyedia layanan meningkatkan efisiensi spektral dan menambah kapasitas secara signifikan. Kami sangat senang bahwa solusi kami melampaui standar kualitas yang ditetapkan oleh Telin sebelum uji coba.”
“Kami berharap dapat terus mendukung Telin dalam memenuhi pertumbuhan permintaan kapasitas dan meningkatkan performa jaringan, sekaligus menjaga biaya tetap terkendali," lanjutnya.
Telin adalah anak perusahaan dari Telkom Indonesia, penyedia jaringan terbesar di Indonesia, menawarkan produk dan layanan yang terfokus kepada basis pelanggan global, menghadirkan jangkauan global terluas sebanyak 27 kabel bawah laut dengan total panjang lebih dari 250.140 km dan 58 PoPs di 26 negara.
Baca Juga: Ozgur Erzincan Ditunjuk Jadi Presdir Nokia di Indonesia
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR