Pada tahun 1980, Dr. Hinton menjadi profesor di bidang ilmu komputer di Universitas Carnegie Mellon, tapi ia kemudian keluar dari kampus tersebut dan pergi ke Kanada. Disebutkan bahwa Dr. Hinton enggan menerima dana dari Pentagon karena ia sangat menentang penggunaan AI di medan perang. Sebagai informasi, pada masa itu, kebanyakan riset AI di AS didanai oleh Departemen Pertahanan.
Di tahun 2012, Geoffrey Hinton dan dua mahasiswanya di Toronto, Ilya Sutskever dan Alex Krishevsky, membangun neural network yang dapat menganalisis ribuan foto serta mengajarkan dirinya sendiri untuk bisa mengidentifikasi objek-objek umum, seperti anjing, bunga, dan mobil. Sistem inilah yang kemudian mengarahkan pada penciptaan ChatGPT dan Google Bard.
Berkat karyanya tersebut, Dr. Hinton dan dua muridnya menerima Turing Award yang sering disamakan dengan Noble Prize tapi khusus di bidang komputasi. Sementara perusahaan yang didirikan Dr. Hinton dan dua muridnya diakuisisi oleh Google dengan nilai US$44 juta. Ilya Sutskever sendiri kemudian menjadi Chief Scientist di OpenAI.
Ilmuwan dan Pemimpin Teknologi Soroti Risiko AI
Geoffey Hinton bukan satu-satunya ilmuwan yang mengkritisi perlombaan AI yang dipicu oleh kehadiran ChatGPT.
Setelah OpenAI merilis versi baru ChatGPT di bulan Maret, lebih dari 1000 pemimpin teknologi dan periset menandatangani surat terbuka yang meminta moratorium enam bulan terhadap pengembangan sistem baru karena teknologi AI dipandang menimbulkan "risiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan."
Beberapa hari sesudahnya, 19 orang pemimpin saat ini maupun mantan pemimpin dari Association for the Advancement of Artificial Intelligence, sebuah komunitas akademis yang telah berusia 40 tahun juga mengeluarkan surat yang memperingatkan tentang risiko AI. Termasuk dalam komunitas ini adalah Eric Horvitz, Chief Scientific Officer, Microsoft, yang telah mendeploy teknologi OpenAI di berbagai produk Microsoft, di antaranya mesin pencari Bing.
Source | : | NY Times |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR