Seperti namanya, akun recovery bisa membantu me-recover akun Gmail yang digunakan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, menggunakan akun lawas untuk akun recovery bisa berisiko. Pasalnya, bisa saja akun lawas itu tidak lagi Anda yang menguasainya. Jadi, pastikan akun recovery yang digunakan adalah yang terkini.
5. Periksa Aktivitas Terkini dari Akun Secara Teratur
Periksa aktivitas terkini dari akun Gmail yang digunakan secara teratur. Apabila ada aktivitas mencurigakan, Anda kemungkinan bisa lebih cepat mengetahuinya. Anda pun kemudian bisa mengambil langkah untuk mengamakan akun Gmail tersebut lebih lanjut.
6. Waspada Terhadap E-mail yang Masuk
Salah satu metode serangan siber yang sering digunakan adalah rekayasa sosial. Mengutip PurpleSec, 98% dari serangan siber mengandalkan rekayasa sosial. Seperti telah disebutkan, Google pun menghentikan lebih dari 100 juta e-mail phishing untuk masuk ke inbox Gmail setiap harinya. Jadi, selalu waspada terhadap e-mail yang masuk berhubung bisa saja ada yang merupakan phishing.
Source | : | TechCrunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR