Survei e-Conomy SEA menyebutkan bahwa pada 2022, pasar ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD 75 miliar dan diprediksi akan meningkat 2 kali lipat menjadi USD 146 miliar pada tahun 2025. Peningkatan tersebut sebagian besar didorong oleh kemajuan teknologi digital, seperti komputasi awan (cloud), analitik canggih, robotika dan otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan.
Saat ini banyak perusahaan di Indonesia yang belum optimal melakukan transformasi digital karena berbagai alasan seperti tidak memiliki talenta terlatih dan memilih teknologi yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PT Merkle Inovasi Teknologi atau lebih sering dikenal dengan Merkle Innovation Technology (MIT) hadir sebagai perusahaan pengembang perangkat lunak dan konsultan IT modern dengan solusi holistik untuk mendukung pelanggan dalam melakukan transformasi digital.
Berdiri pada 2020, Merkle memiliki lebih dari puluhan IT Engineer yang telah melayani berbagai pelanggan melalui pemberian konsultan, pengembangan aplikasi dan sistem, integrasi sistem dan layanan pengelolaan bisnis.
Merkle Innovation didirikan oleh Ricky Utomo yang telah melalang buana di dunia IT selama 20 tahun. Pada awal Covid-19 atau tahun 2020, perusahaan di Indonesia mulai berbondong-bondong melakukan transformasi digital, mengingat kebijakan pemerintah yang mengharuskan para pekerja dan siswa bekerja dan belajar dari rumah.
Ricky melihat permintaan perusahaan di Indonesia yang ingin melakukan transformasi digital sangat tinggi pada awal Covid-19. Karena itu, berbekal pengalaman di dunia IT profesional, Merkle berdiri dan menawarkan solusi IT terlengkap di Indonesia yang menyasar pasar keuangan, pemerintahan, manufaktur, asuransi, kesehatan dan startups
"Saya melihat bisnis IT akan tumbuh signifikan pada awal Covid-19 karena mereka yang tadinya melihat transformasi digital tidak penting menjadi penting dan harus dilakukan. Yang tadinya manual beralih ke digital. Hingga saat ini, kami tumbuh tiga kali lipat setiap tahunnya," katanya.
Merkle juga telah beraliansi dengan beberapa vendor teknologi cloud seperti AWS, Alibaba dan Zstack untuk mendukung penerapan cloud yang merupakan salah satu jenis teknologi yang paling diminati oleh berbagai sektor usaha di Indonesia, tak terkecuali para pelaku startups.
"Salah satu visi kami adalah mendukung Indonesia mewujudkan ekonomi digital, untuk itu kami akan konsisten mendukung berbagai bisnis di Indonesia untuk melakukan transformasi digital. Kami juga telah merambah kota-kota besar lainnya di Indonesia dan terus bertekad untuk memberikan dampak ekonomi digital bagi wilayah sekitarnya. ” ujarnya.
Keunggulan Layanan Merkle
Menurut Ricky, Merkle dapat membantu berbagai jenis perusahaan mendefinisikan perjalanan transformasi digital Anda. Misalnya dengan memberikan konsultasi atas teknologi apa yang dapat membantu bisnis hingga sampai ke tujuan. Misal, perusahaan memiliki proyek atau program besar yang membutuhkan waktu 1-2 tahun tetapi dengan teknologi ini butuh 6 bulan.
Salah satu tantangan sebuah perusahaan ingin melakukan transformasi tentunya adalah biaya. Oleh sebab itu disini diperlukan sebuah pemikiran handal untuk memberikan varian solusi IT yang tepat guna dan memberikan efisiensi tinggi.
"Kini telah tersedia berbagai macam solusi IT yang kompetitif dan kami dapat memberikan konsultasi apa saja yang sesuai anggaran mereka. Misal ERP kan ada kelas-kelasnya, kalau bujetnya terbatas, kita akan kasih yang open source tetapi fungsinya sama," ujarnya. Merkle sendiri sudah memiliki pelanggan di berbagai industri dengan fokus kepada finansial, kesehatan dan pemerintahan. Alasan lainnya, Merkle tidak hanya perusahaan konsultasi tetapi juga sebagai pelaksana.
"Kita tidak hanya berperan sebagai konsultan namun kami memiliki tim pelaksana lapangan yang solid. Tim yang mampu melakukan eksekusi sehingga kami tahu persis apa yang kami konsepkan bisa kami eksekusi," ujarnya.
Merkle memiliki layanan transformasi digital lengkap yaitu layanan consulting, modernization, analytic, security, application development dan cloud solution. Beberapa kisah sukses dalam membantu para pelanggan di Indonesia adalah misalnya melakukan inovasi teknologi bagi restoran cepat saji HokBen (Hoka Hoka Bento) dengan membangun digital channel. Selama pandemi Covid-19, pelanggan susah memesan makanan di HokBen karena harus menekan mobilitas dan banyak pusat perbelanjaan yang tutup.
"Kami menyiapkan aplikasinya sehingga orang bisa pesan HokBen cukup lewat aplikasinya," ujarnya.
Ricky sangat percaya bahwa percepatan transformasi digital di Indonesia tidak bisa ditunda-tunda dan harus segera dilakukan. Karena, semakin cepat terkoneksi dan ekosistemnya terbentuk, maka potensi binsis jauh lebih baik.
Merkle sudah membantu Asuransi Wahana Tata dalam melakukan migrasi dan adopsi ke komputasi teknologi, juga di Rumah Sakit Swasta untuk pengembangan ERP. Merkle juga membantu perusahaan Multifinance, untuk pengembangan aplikasi Loan Origin System berbasiskan Micro Services dan perusahaan tambang yang membuat Super Apps untuk HRD.
Merkle juga terus meningkatkan kemampuan SDM internal untuk bisa bersaing dan menjawab tuntutan zaman, misalnya dengan berkerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia seperti Universitas Binus dan Universitas Pelita Harapan supaya talent siap dipakai di industri.
Dalam jangka pandek, Ricky ingin meningkatkan brand awareness Merkle di pasar dan mengincar segmen kelas menengah. Untuk jangka panjang, Ricky siap menahkodai karyawannya untuk membawa Merkle Innovation Technology, perusahaan konsultasi IT, yang mampu memberikan manfaat kepada semua orang lewat teknologi informasi selain tentunya terus menambah jumlah pelanggan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR