1. Tetap up to date terhadap perkembangan teknologi AI secara menyeluruh dan khususnya pada bidang/area yang ditekuni.
Dengan selalu mengikuti perkembangannya maka akan lebih mudah untuk mengenali teknologi AI dan mengerti bagaimana peran teknologi AI termasuk terkait limitasinya.
2. Kuatkan pemahaman yang mendalam tentang konteks dan makna. Teknologi AI saat ini dapat memproses dan menganalisis data dalam skala besar, tetapi masih sulit bagi mereka untuk memahami konteks dan makna yang lebih dalam, terutama dalam bahasa manusia yang kompleks.
3. Asah terus kreativitas dan kemampuan interpersonal. Teknologi AI saat ini masih tidak dapat menunjukkan kreativitas dan empati yang setara dengan manusia.
Mereka tidak dapat menghasilkan karya seni yang orisinil atau memahami perasaan dan emosi manusia dengan tepat.
4. Latih terus kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang efektif. Manusia dapat belajar dari pengalaman dan membuat generalisasi yang berguna untuk situasi yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Teknologi AI saat ini masih sulit untuk belajar dengan cara yang sama, terutama ketika mereka dihadapkan pada situasi yang tidak terduga.
Teknologi AI, sebaliknya, saat ini masih cenderung mengikuti aturan dan model yang telah diprogramkan, dan belum mampu menghasilkan pemikiran kritis atau mengambil keputusan yang memerlukan pemikiran kritis tingkat tinggi, serta penilaian yang kompleks dan kontekstual.
5. Tingkatkan kapasitas diri dalam bidang teknologi digital. Kita tidak akan mungkin memahami perkembangan teknologi AI jika kita sendiri tidak bertransformasi secara digital dan lebih menguasai perkembangan ilmu komputer dan teknologi digital.
Sejatinya, sekalipun AI adalah teknologi yang berpotensi menggantikan pekerjaan manusia, namun di sisi lain juga berpotensi memunculkan pekerjaan baru.
Pekerjaan yang terkait dengan teknologi, seperti analis data, pengembang software (perangkat lunak), dan ahli teknologi AI, diperkirakan akan berkembang pesat.
Saat ini banyak pilihan platform edukasi yang dapat membantu meningkatkan kapasitas kita, dari yang sekedar pengguna teknologi, menjadi talenta digital yang memiliki standar industri, seperti G2Academy.
Baca Juga: G2Academy Hadirkan Kurikulum Baru untuk Kembangkan Talenta Digital
Baca Juga: Enam Cara AI Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan di Sektor Energi
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR