Saat ini aplikasi chatbot artificial intelligence (AI) ChatGPT menjadi aplikasi paling populer di masyarakat untuk mengerjakan pekerjaan. Hal itu menunjukkan peralatan AI sudah menjadi bagian sehari-hari dari aktivitas masyarakat..
studi terbaru Populix ‘Unveiling the Tech Revolution: How Technology Reshapes the Future of Work’: mengungkapkan saat ini mayoritas masyarakat Indonesia saat ini menggunakan bantuan platform digital, mulai dari platform video conference hingga AI.
“Kehadiran platform kecerdasan buatan juga membantu karyawan dalam meningkatkan kreativitas,” kata Co-Founder dan CEO Populix, Timothy Astandu.
Secara personal, 77 persen pekerja di Indonesia menggunakan Zoom sebagai aplikasi pendukung produktivitas mereka.
Dilanjut dengan Google Workspace sebesar 54 persen, Microsoft Teams sebesar 30 persen, dan Skype sebesar 24 persen.
Selanjutnya, platform berbasis AI juga sudah digunakan hampir setengahnya warga Indonesia, dimana 45 persen menggunakan platform digital berbasis kecerdasan buatan. Sebanyak 52 persen diantaranya sudah tidak asing lagi menggunakan ChatGPT sebagai alat pendukung produktivitas mereka saat kerja. 29 persen lainnya menggunakan Copy.ai, aplikasi tool/alat untuk membuat konten berbasis kecerdasan buatan.
Alasan para pekerja menggunakan platform AI ini antara lain karena ada tools untuk bekerja (75 persen), 53 persen pekerja juga menggunakan ini karena ada template (konten, dan lainnya) yang bisa digunakan, sementara itu 44 persen menggunakan platform AI untuk mencari ide.
Saat ini, platform AI memang menjadi tren di semua lapisan masyarakat, tak heran kalau 26 persen perusahaan, institusi, dan kampus juga mengajak siswa dan pekerja untuk menggunakan aplikasi atau platform berbasis kecerdasan buatan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR