Para manajer disarankan memilih dengan cermat tugas-tugas yang bisa diambil alih oleh AI. Mereka juga harus mengedukasi dan melakukan coaching terhadap staf untuk memahami peran supporting AI sehingga staf tetap merasa berperan dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
2. Human over the loop (kuadran 1 dan 4, kiri atas dan kanan bawah)
Dalam skenario ini, AI dapat bekerja tanpa kehadiran manusia. Namun untuk mendapatkan penilaian (judgement) yang baik, sebaiknya ada pengawasan manusia, karena kemungkinan atau tingkat keparahan kerugiannya terlalu signifikan jika AI “berkuasa” penuh.
Contoh pekerjaan pada kuadran ini adalah transportasi otonom; rencana perawatan medis; fungsi-fungsi penjualan dan pemasaran, misalnya desain dan komunikasi tertulis; trading ekuitas/komoditi/aset lainnya; predictive maintenance di lingkungan industri; berbagai macam layanan konsultasi (seperti perencanaan finansial, tunjangan karyawan, dan penjadwalan tugas); dan pengelolaan dana.
Kemampuan AI di kuadran ini terbilang superior sehingga AI sering dibolehkan beroperasi tanpa input konstan dari manusia. Namun, karena kemungkinan dan tingkat keparahan potensi bahaya yang mungkin terjadi di area ini, manusia harus mengawasi pekerjaan ini dan menengahi jika diperlukan kebijaksanaan manusia.
Para manajer disarankan mempelajari risiko penggunaan AI dalam skenario ini, memerhatikan perkembangan regulasi yang mengatur penggunaan AI, dan menerapkan program pelatihan untuk supervisor manusia. Kewaspadaan juga harus diterapkan untuk memastikan bahwa supervisor tidak terlena dalam menghadapi kesempurnaan kinerja AI.
3. Human outside the loop (kuadran 3, kiri bawah)
Dalam skenario ini, AI dapat mengambil keputusan sama atau bahkan lebih baik daripada manusia dan dapat bekerja secara otonom karena kemungkinan dan tingkat keparahan kerusakan dari AI sangat rendah.
Menurut model framework ini, jenis pekerjaan yang tercakup dalam kuadran ini, seperti sistem rekomendasi produk di e-commerce, sistem prediksi cuaca, prediksi supply chain demand, advertising media buying, prediksi arus lalu lintas, dan sistem pengelolaan lingkungan bangunan industrial maupun komersial.
Dalam skenario ini, manusia berada di luar loop atau urutan pekerjaan sehingga dibutuhkan sedikit sekali pelatihan atau pengelolaan khusus dalam eksekusinya. Namun, adalah penting untuk memiliki pemantauan kinerja yang efektif sebagai bagian dari feedback loop antara staf yang terdampak kehadiran AI, marketplace, dan pengembang software-nya.
Di area ini, AI menjanjikan produktivitas tertinggi pada biaya paling rendah. Namun dengan aneka perubahan yang kerap terjadi pada lansekap bisnis, tidak disarankan untuk menerapkan pendekatan “pasang dan lupakan”.
Baca juga: Mampu Jual Lebih Banyak, Teknologi AI Diprediksi Gantikan Sales Mobil
Baca juga: Teknologi AI Bakal Gantikan Jenis Pekerjaan ini pada 2030, Ada Penulis
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR