Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah merevolusi berbagai industri dengan kecerdasan komputasinya yang mampu memproses data dan mengambil keputusan secara mandiri.
Salah satu industri yang semakin terpengaruh oleh perkembangan AI adalah industri film dan televisi.
Dengan pertumbuhan AI yang masif, kita mungkin akan melihat lebih banyak perusahaan film dan televisi yang memanfaatkan AI dalam beberapa cara utama.
Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana AI digunakan oleh industri film dan televisi dalam produksi, distribusi, dan meningkatkan pengalaman pengguna, sebagaimana diungkapkan Iterate.ai.
1. Sistem rekomendasi yang lebih baik dan lebih personal
Dengan menggunakan algoritme AI, perusahaan penyedia konten dapat menganalisis kebiasaan menonton setiap pengguna untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk film, acara TV, dan bentuk hiburan lainnya.
2. Pembuatan Konten, Penulisan Naskah, dan Penceritaan
Teknologi AI dapat membantu pembuat film dan penulis naskah membuat konten baru dengan menganalisis data tentang apa yang berhasil di masa lalu dan mengidentifikasi pola yang dapat memandu upaya kreatif baru.
3. Bantuan dan Pengeditan Pasca Produksi
Teknologi AI dapat membantu tugas-tugas pasca-produksi seperti pengeditan dan efek khusus. Misalnya, AI dapat menggunakan Machine Learning (ML) untuk mengidentifikasi dan menghapus objek atau orang yang tidak diinginkan dari adegan film, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengeditnya.
Selain itu, algoritme pengenalan gambar yang didukung AI dapat mengotomatiskan proses penandaan dan penyusunan rekaman mentah dalam jumlah besar, sehingga menghemat waktu pembuat film.
Alat pengeditan video berbasis AI dapat menganalisis adegan, mengidentifikasi momen-momen penting, dan menghasilkan pengeditan atau saran secara otomatis.
4. Peningkatan Audio
Audio adalah bagian penting dari pengalaman menonton film, dan kebisingan latar belakang terkadang dapat mengganggu dialog.
AI dapat membantu meningkatkan audio dalam film dengan mengisolasi dialog dan memisahkannya dari suara lain dalam trek audio.
5. Efek Visual dan CGI
AI dapat secara signifikan meningkatkan pembuatan efek visual (VFX) dan citra yang dihasilkan komputer (CGI) dalam film.
Algoritme deep learning (pembelajaran mendalam) dapat menganalisis kumpulan data yang besar untuk menghasilkan efek visual yang realistis, mensimulasikan fisika, atau menciptakan karakter virtual yang nyata.
"AI merevolusi industri di seluruh dunia, tidak terkecuali industri film dan televisi. AI dan ML muncul sebagai alat yang ampuh untuk segala hal, mulai dari analisis prediktif dalam pemasaran hingga menyederhanakan proses pasca-produksi. Teknologi ini secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi tugas pengeditan yang melelahkan, dan memberikan wawasan yang tak ternilai tentang preferensi penonton,” kata Shomron Jacob, Head of Machine Learning, Iterate.ai.
“Hal ini tidak hanya membantu proses kreatif, tetapi juga menyesuaikan pengalaman menonton yang lebih memuaskan bagi penonton. Hasilnya? Dampak transformatif pada produksi dan konsumsi film, menjanjikan konten yang lebih baik, yang ditayangkan lebih cepat untuk semua penggemar film dan televisi," tambah Jacob.
Sebagai informasi, Iterate.ai adalah software (perangkat lunak) dan ekosistem low code bertenaga AI yang ditujukan untuk mempercepat proyek inovasi di perusahaan/organisasi.
Baca Juga: Riset: Banyak Pekerja Ingin AI Mengotomatisasi Tugasnya, Lebih Cepat!
Baca Juga: Gandeng Meta, MediaTek Tingkatkan Kemampuan Teknologi AI Generatifnya
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR