Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM baru saja merilis riset terkait keterpaduan moda transportasi dengan tempat asal/tujuan pengguna, dengan studi kasus layanan mobilitas terintegrasi dari Gojek, yakni layanan GoTransit, yang bertajuk “Dampak GoTransit terhadap Sistem Transportasi”.
Ada beberapa temuan menarik dari hasil riset tersebut. Pertama, minat masyarakat menggunakan transportasi publik meningkat. Peningkatan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, dilihat dari penurunan tingkat perjalanan langsung menggunakan kendaran bermotor pribadi sebesar 37,8% serta diikuti oleh peningkatan penggunaan layanan Commuterline oleh pengguna Gojek sebesar 38,3% dari pola perjalanan sebelum menggunakan GoTransit.
Kedua, GoTransit dianggap solusi perjalanan hemat. Terjadi penghematan rata-rata biaya pengeluaran transportasi masyarakat hingga 27% per trip perjalanan dibanding pola perjalanan sebelum menggunakan GoTransit, dengan durasi perjalanan yang lebih efisien pula, yaitu dengan rata-rata waktu perjalanan pengguna berkurang 15% dari pola perjalanan sebelumnya.
Ketiga, GoTransit digemari oleh kelompok pekerja dan pelajar. Penggunaan GoTransit didominasi oleh kelompok pekerja dan pelajar sebesar 58,9% (menuju fasilitas perkantoran 43,9%, fasilitas pendidikan 15,0%), disusul oleh perjalanan menuju rumah teman/saudara (16,3%), serta sisanya menuju pusat transportasi umum dan sebaliknya.
Keempat, berkontribusi terhadap pengurangan emisi. Terjadi pengurangan emisi kendaraan bermotor pribadi maupun pengurangan kemacetan di jalan akibat peningkatan penggunaan transportasi publik, dengan layanan GoTransit meningkatkan kontribusi penurunan emisi hingga 5.057 ton sepanjang tahun 2022.
Kelima, Makin diminati dengan memanfaatkan GoRide dan GoCar sebagai FM/LM. Layanan transportasi dari Gojek seperti GoRide dan GoCar telah menjadi moda transportasi FM (first mile) dan LM (last mile) yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengakses simpul transportasi.
Lebih lanjut, dalam riset ini, Pustral UGM melakukan pengumpulan data pada 13 Maret - 20 Juni 2023, yang dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan para penyedia layanan dan regulator.
Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui kuesioner dengan menargetkan masyarakat Jabodetabek yang sudah menggunakan layanan GoTransit, sebagai responden.
Pengumpulan data dilakukan secara survei daring dengan pendekatan simple random sampling, dengan margin of error 5% serta confidence level pada kisaran 90%.
Formulir survei terbagi dalam 3 kategori (kualitas layanan, kualitas pengalaman, dan dampak) dengan total responden penelitian pengguna GoTransit berjumlah 2.306 responden di wilayah Jabodetabek.
Setelah pengumpulan data, dilakukan Forum Group Discussion dengan para penyedia layanan maupun regulator.
Penelitian ini tak hanya melihat pola perjalanan, namun juga melihat lebih jauh mengenai aspek penilaian kinerja dan pentingya layanan, sekaligus manfaat yang dirasakan oleh pengguna.
Riset PUSTRAL UGM ini melihat faktor terbatasnya integrasi antar moda transportasi di dalam memfasilitasi akses penumpang menjangkau transportasi publik, yang dikenal juga dengan konsep First Mile Last Mile (FM/LM), sebagai kendala utama dalam meningkatkan penumpang transportasi publik.
Kepala PUSTRAL UGM Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D, menjelaskan “Integrasi sistem layanan dan akses angkutan umum yang masih dirasa belum memadai oleh para pengguna mendorong urgensi mengenai sistem transportasi yang berkelanjutan. Pengimplementasian konsep Mobility as a Service (MaaS), yakni integrasi dari, dan akses ke, layanan transportasi yang berbeda dalam satu tawaran mobilitas digital tunggal dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan minat publik di dalam menggunakan angkutan umum.”
“Oleh karena itu PUSTRAL UGM mengambil inisiatif untuk mendalami beragam solusi transportasi perkotaan, salah satunya adalah GoTransit sebagai fitur layanan integrasi dari Gojek yang menawarkan model integrasi pertama di Indonesia, yaitu antara layanan ride-hailing (layanan transportasi berbasis aplikasi) serta angkutan umum dalam satu aplikasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Riset AI Mekari: 62% Bisnis Berpotensi Adopsi Kecerdasan Buatan
Baca Juga: Ribuan Anak Mitra Driver Gojek Lulus Program Kursus Bahasa Inggris
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR