Perkembangan teknologi saat ini berjalan dengan cepat dan salah satu tanda nyatanya adalah kemunculan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kehadiran AI memiliki dampak signifikan kepada berbagai sektor pekerjaan di seluruh dunia.
Pekerjaan yang sebelumnya tergantung pada manusia secara bertahap akan digantikan oleh mesin atau robot berbasis AI.
Menurut riset World Economic Forum (WEF), sekitar 23 persen sektor pekerjaan manusia diperkirakan akan terdisrupsi oleh perkembangan teknologi digital dalam lima tahun ke depan.
WEF juga mengidentifikasi beberapa sektor pekerjaan yang berisiko tergantikan oleh kecanggihan AI di masa depan.
WEF, yang berbasis di Swiss, melaporkan bahwa saat ini terdapat sekitar 673 juta pekerja di 45 negara yang berpotensi terpengaruh oleh perkembangan ini.
Dari jumlah besar pekerja tersebut, WEF memproyeksikan bahwa sekitar 83 juta pekerjaan akan hilang dalam proses ini.
Sementara itu, pekerjaan baru yang muncul diperkirakan hanya sekitar 69 juta, mengakibatkan penurunan sebesar 14 juta pekerjaan secara keseluruhan.
Dalam penelitian tersebut, sektor-sektor yang memiliki risiko terbesar tergantikan oleh AI di masa depan adalah sebagai berikut, diurutkan dari yang paling berisiko:
Baca Juga: Bagaimana Cara Anak Millennial Memanfaatkan AI di Dunia Kerja?
Baca Juga: Apa saja Manfaat Implementasi Teknologi AI di Bidang Kesehatan?
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR