Jaringan data kereta api cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang 100% aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe.
Seluruh jaringan data terlindungi oleh sistem peralihan redundancy dan redundant hanya dalam waktu 35 ms.
Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan.
Lai Chaosen mengungkapkan, sistem transmisi persinyalan Whoosh juga didukung oleh perangkat Hybrid MSTP generasi terbaru dari Huawei, yang mampu beroperasi di sistem bandwith besar dan memiliki stabilitas tinggi untuk digunakan pada lebih dari 20 sistem, seperti sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengiriman data video pengawasan, pengendalian daya listrik dan penjualan tiket kereta.
Solusi ini dapat mendukung perkembangan dan evolusi bisnis kereta cepat di masa depan.
Sementara itu, Liu Jieping, Deputy Chief Engineer KA Cepat Whoosh, CRSC, mengatakan bahwa jaringan nirkabel, transmisi sinyal, jaringan data dan solusi lain yang disediakan Huawei menjadi bukti kelancaran dan kualitas pembangunan serta implementasi jaringan komunikasi terpadu Whoosh.
Liu menambahkan, Huawei juga menyediakan dukungan teknis untuk terciptanya operasional kereta cepat yang aman dan efisien.
Whoosh sendiri diketahui menjadi proyek kereta cepat pertama Tiongkok di luar negeri, yang mengadopsi seluruh sistem, unsur dan melibatkan rantai pasok industri yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga menjadi pertanda Indonesia resmi memasuki era kereta cepat. Jalur kereta ini membentang sepanjang 142,3 kilometer.
Kereta api cepat Whoosh memiliki kecepatan operasional maksimum 350 kilometer per jam. Proyek ini juga dilengkapi dengan CTCS-3 level sistem kontrol kereta cepat milik China Railway.
Sistem ini memastikan aspek keamanan, kualitas pelayanan, dan efisiensi dari operasional KA Cepat Whoosh.
Baca Juga: Huawei Diprediksi Bakal Kembali Rajai Pasar HP di China Tahun Ini
Baca Juga: tiket.com Bakal Layani Pembelian Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR