Rusaknya reputasi keuangan pribadi akibat pernah gagal bayar pinjol tentunya akan membuat sulit di masa depan ketika kita ingin kembali mengajukan pinjaman lembaga keuangan manapun.
3. Terkena proses hukum
Bila seseorang tidak mampu membayar pinjaman online, perusahaan penyedia layanan bisa menyeret nasabah ke meja hijau supaya perusahaan bisa memulihkan kembali dana yang dipinjamkan.
Proses hukum yang dilakukan dalam bentuk perdata yang mengakibatkan seseorang harus dipanggil ke pengadilan.
Selain kerugian finansial, proses hukum seperti ini juga dapat menimbulkan stres, menghabiskan waktu, dan menambah biaya pengeluaran yang cukup signifikan.
4. Dampak Psikologis dan kesejahteraan mental
Stres dan tekanan yang timbul akibat ketidaksanggupan dalam membayar pinjol bisa memiliki dampak serius pada psikologis dan kesejahteraan mental seseorang.
Rasa malu, kecemasan, dan depresi adalah beberapa contoh perasaan yang bisa timbul dari masalah seperti ini.
Ketidakmampuan untuk melunasi hutang pinjol juga dapat mempengaruhi hubungan pribadi dan kehidupan sehari-hari seseorang.
Hal ini tentunya sangat amat berbahaya jika terjadi secara terus-menerus tanpa menemukan solusinya.
Baca Juga: OJK Perintahkan Pinjol AdaKami Investigasi Kasus Nasabahnya yang Viral
Baca Juga: Jangan Tertipu, Ini Delapan Perbedaan Pinjol Legal vs Ilegal
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR