TikTok akan menghadirkan layanan berbayar tanpa iklan untuk meningkatkan profitabilitas aplikasinya.
Hal itu sangat mirip dengan platform media lainnya seperti X yang dulunya Twitter dengan menghadirkan layanan berbayar.
Android Authority membagikan tangkapan layar yang mengungkapkan kode-kode terbaru. Kode-kode baru itu mengindikasikan TikTok sedang melakukan uji coba paket berlangganan bulanan yang memungkinkan pengguna menikmati layanan tanpa iklan.
TikTok akan menawarkan dua pilihan paket kepada pengguna. Pilihan pertama adalah versi standar yang tetap gratis tetapi akan menampilkan iklan yang disesuaikan dengan aktivitas pengguna.
Sedangkan, pilihan kedua adalah paket "Bebas iklan" yang akan dikenakan biaya sekitar 4,99 dolar AS atau sekitar 77 ribu rupiah per bulan seperti dikutip Engadget.
Saat ini, TikTok belum memberikan tanggapan resmi terkait versi berbayarnya ini. TikTok dapat mengasumsikan bahwa layanan itu masih dalam tahap uji coba dan hanya tersedia untuk sejumlah pengguna terbatas.
Pada awal tahun ini, TikTok memperkenalkan TikTok Shop, yang membawa sejumlah fitur baru untuk pengguna, kreator konten, dan bisnis.
Salah satu fitur tersebut adalah opsi bagi para kreator dan bisnis untuk memasukkan video afiliasi langsung ke dalam feed pengguna.
Perlu diperhatikan bahwa versi berbayar yang sedang diuji coba oleh TikTok hanya akan menghapus iklan yang ditayangkan oleh TikTok sendiri, dan tidak akan memengaruhi iklan dari influencer atau kampanye pemasaran mereka.
Paling Banyak Diunduh
App Figures mengungkapkan saat ini Tiktok merajai aplikasi di dunia menggeser peran Instagram dan WhatsApp. Tiktok meraih 54 juta unduhan secara keseluruhan, menempatkannya di puncak daftar, bahkan mengalahkan Instagram dan Facebook. Selain itu, Tiktok juga menjadi aplikasi paling banyak diunduh di iPhone dengan 16 juta unduhan baru.
Meskipun Tiktok berada di puncak di sebagian besar kategori, perlu dicatat bahwa dalam laporan Google Play, Tiktok berada di urutan kedua dengan 38 juta unduhan, hanya terpaut 4 juta dari Instagram. Instagram tetap kuat dalam persaingan, menduduki posisi kedua dengan 52 juta unduhan secara keseluruhan, dan di iPhone berada di urutan ketujuh dengan 10 juta unduhan.
Sementara itu, keluarga Meta, termasuk Facebook, masuk dalam 10 besar pada Android, tetapi tidak dalam 10 besar untuk iOS App Store. WhatsApp, yang juga merupakan bagian dari Meta, berhasil masuk dalam 10 besar dalam beberapa kategori, dengan 9 juta unduhan di App Store, 27 juta unduhan di Google Play, dan 37 juta unduhan secara keseluruhan.
Aplikasi Meta lainnya, Threads, hanya masuk dalam 10 besar di App Store dengan 10 juta unduhan. Rival WhatsApp, Telegram, juga mencatatkan prestasi dengan masuk dalam 5 besar dalam total unduhan sebesar 25 juta, meskipun terpaut 12 juta unduhan dari WhatsApp yang berada di posisi keempat. Di Google Play, Telegram juga masuk dalam 5 besar dengan 18 juta unduhan, tetapi tidak terlihat di App Store.
Pakai AI
TikTok memperkenalkan inovasi terbaru yang memungkinkan pembuat konten mengidentifikasi penggunaan alat artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam pembuatan konten mereka.
Sebelumnya, pedoman pengguna TikTok mengharuskan pembuat konten mengungkapkan jika mereka menggunakan alat AI dalam pembuatan konten mereka.
Dengan fitur baru ini, pembuat konten akan menandai konten mereka dengan label AI dan memberi tahu pemirsa kapan video atau foto dibuat dengan bantuan AI.
Dalam tampilan video, label AI akan terlihat jelas di bawah nama pengguna dan memberikan informasi yang jelas kepada pemirsa. TikTok juga memberikan peringatan bahwa konten yang tidak mengungkapkan penggunaan alat AI dapat dihapus.
Selain itu, TikTok berencana untuk menguji cara otomatis untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh AI. Hal ini merupakan langkah penting mengingat penyebaran cepat konten yang dibuat oleh alat AI di platform ini, baik oleh pengguna individu maupun oleh perusahaan seperti dikutip The Verge.
Contoh konkret penggunaan AI adalah perangkat lunak kloning suara yang digunakan untuk menciptakan konten viral seperti lagu-lagu palsu yang sangat meyakinkan dari Drake atau klip palsu dari Taylor Swift yang memberikan semangat, yang telah dilihat oleh jutaan penonton.
TikTok juga berencana untuk mengubah nama efek yang menggunakan alat AI dengan menambahkan "AI" dalam nama efek tersebut, dan mereka akan mewajibkan pembuat efek untuk mengikuti peraturan tersebut.
Pengguna TikTok
Aplikasi berbagi video pendek TikTok masih menjadi salah satu aplikasi jejaring sosial terpopuler di dunia pada 2023 termasuk di Indonesia. Firma riset Statista melaporkan jumlah pengguna TikTok di Indonesia sebanyak 113 juta per April 2023.
Indonesia pun dinobatkan sebagai negara dengan pengguna TikTok terbesar di dunia pada periode tersebut. Hal itu dilaporkan dalam laporan bertajuk "Countries with the largest TikTok audience as of April 2023".
Jumlah pengguna TikTok di Indonesia itu masih di bawah Amerika Serikat (AS) sebesar 117 juta. AS menjadi negara pertama dengan penonton TikTok paling banyak di dunia per April 2023.
Setelah AS dan Indonesia, Brazil berada diurutan ketiga sebagai negara terbanyak dengan pengguna hampir 85 juta orang. Negara dengan jumlah penggun TikTok paling sedikit di dunia adalah Inggris Raya (20,3 juta), Malaysia (20,07 juta), dan Peru (18,05 juta).
Menurut Cube Asia, Gross Merchandise Value (GMV) TikTok Shop di Indonesia mencapai 2,5 miliar dollar AS lebih (Rp 37,2 triliun) pada 2022. Pada tahun ini, GMV-nya tercatat sudah 1 miliar dollar AS (Rp 14,8 triliun), hanya dalam tiga bulan pertama 2023.
Hal itu membuktikan pasar Indonesia memberikan kontribusi besar bagi toko online TikTok itu. Sejak hadir di Indonesia, TikTok Shop memang diterima baik bahkan menjadi tempat favorit belanja online di Indonesia pada 2022.
Menurut laporan Populix bertajuk "The Social Commerce Landscape in Indonesia", TikTok Shop menjadi platform media sosial yang paling sering digunakan untuk berbelanja online di Indonesia.
Jumlahnya mencapai 45 persen. Angka itu mengalahkan penggunaan media sosial lain untuk belanja online, seperti di WhatsApp (21 persen), Facebook Shop (10 persen), dan Instagram Shopping (10 persen).
Berikut daftar 10 negara dengan penonton TikTok paling banyak di dunia per April 2023, sebagaimana dihimpun dari Statista:
Amerika Serikat - 117 juta pengguna
Indonesia - 113 juta pengguna
Brazil - 85 juta pengguna
Meksiko - 62,4 juta pengguna
Rusia - 51,2 juta pengguna
Vietnam - 50,6 juta pengguna
Filipina 41,4 juta pengguna
Thailand - 41,1 juta pengguna
Turki - 31,1 juta pengguna
Arab Saudi - 28,4 juta pengguna
Baca Juga: Tom Hanks Kecewa Penayangan Iklan Dirinya Dibuat AI Tanpa Izin
Baca Juga: Profesional Indonesia Sudah Menggunakan Teknologi AI dalam Bekerja
Source | : | Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR