Ratusan lampu bersinar cemerlang di pinggiran Pantai Seruni. Sesekali terdengar debur ombak yang menyapu bebatuan besar di pantai. Hembusan angin laut malam agak berkurang dinginnya berkat kehadiran secangkir saraba hangat.
Itulah suasana yang kami rasakan di Pantai Seruni, salah satu tempat wisata unggulan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Di pantai ini, suasana sore hingga malam selalu semarak dengan kehadiran berbagai café di pinggiran pantai dan juga para pengunjung yang menikmati suasana pantai di malam hari.
Potensi Wisata Alam Bantaeng
Selain pantai, Bantaeng juga memiliki wisata alam lainnya. Salah satunya adalah pemandian Eremerasa. Pemandian Eremerasa terletak di desa Kampala, kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng. Tempat wisata ini dibangun di bagian lembah pegunungan dengan sumber air yang mengalir langsung dari mata air yang terus menerus keluar dari sela-sela bebatuan.
Pemandian Eremerasa diresmikan dan dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng, karena potensi alamnya yang asri dan sejuk. Pesona mata air yang selalu jernih sepanjang tahun ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama saat akhir pekan dan hari libur.
Selain itu ada pula air terjun Bissapu yang menjadi ikon wisata Kabupaten Bantaeng. Air terjun setinggi 80 meter ini juga menghadikan wisata alam yang indah dan menyejukkan mata. Dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Tengah kota dan terletak di jalur utama Makassar-Bantaeng, air terjun ini menjadi favorit pengunjung baik dari dalam maupun dari luar kabupaten Bantaeng.
Digitalisasi Pelayanan Publik
Dengan berbagai potensi yang dimiliki Bantaeng, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun melakukan pelayanan secara maksimal lewat digitalisasi pelayanan publik. Di Mal Pelayanan Publik (MPP) kabupaten Bantaeng, tercatat sudah ada 129 tenant yang akan melayani kebutuhan masyarakat.
“Dari 129 tenant itu, ada sekitar 19 tenant yang hanya melayani setengah hari karena mereka sudah memiliki aplikasi pelayanan online yang sudah beroperasi dan bisa digunakan di mana saja,” jelas Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan MPP, Fatmawati saat ditemui di kantor MPP Kabupaten Bantaeng.
Hal ini juga diamini oleh Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin saat ditemui di rumah jabatan bupati. Usai melakukan penandatanganan komitmen pelaksanaan Smart City di Kabupaten Bantaeng, Ilham Syah Azikin menegaskan digitalisasi pelayanan publik menjadi bagian penting dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
“Untuk itu infrastruktur digital telah kami bangun secara bertahap dan saat ini sudah mencapai tingkat desa. Jadi OPD dan masyarakat bisa terus terhubung secara online dalam memberikan pelayanan yang lebih baik, dan lebih cepat, dan lebih efisien.” pungkasnya.
Kabupaten Bantaeng adalah salah satu kabupaten yang mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2023. Melalui gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Bantaeng mendapat bimbingan teknis dari akademisi dan praktisi dalam menyusun inovasi berbasis smart city. Proses pembimbingan ini diharapkan dapat membantu jajaran Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi, dan bagaimana menjawab melalui pendekatan digital.
Seperti tercermin dari cerita di atas, Pemerintah Kabupaten Bantaeng sebenarnya sudah melangkah melalui digitalisasi pelayanan publik. Menarik untuk melihat inovasi apa lagi yang akan dilahirkan melalui Gerakan Menuju Smart City 2023 ini.
Semoga saja, semua inovasi yang muncul dapat meningkatkan potensi Kabupaten Bantaeng, yang manfaatnya bisa dirasakan seluruh warga di sana.
Baru Dirilis, Begini Cara Cisco AI Defense Amankan Transformasi AI di Perusahaan
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR