Baru-baru ini pemerintah China merilis regulasi untuk mengawasi peredaran dan penggunaan layanan chatbot artificial intelligence (AI) generatif. Namun, beberapa pihak menilai regulasi pengawasan itu menghambat inovasi.
Komite Teknis Standardisasi Keamanan Informasi Nasional, sebuah badan yang memiliki kewenangan dalam menetapkan standar keamanan teknologi informasi mengungkap regulasi pengawasan AI itu fokus pada dua aspek utama yaitu perlindungan data pelatihan dan pengaturan large language model (LLM) yang digunakan dalam layanan AI generatif.
"Panduan ini mewajibkan para pengembang AI untuk menggunakan data resmi dalam proses pelatihan AI dan harus menjalani prosedur pemeriksaan keamanan untuk mencegah pelanggaran data dan hak cipta. Tujuannnya untuk memastikan kualitas dan legalitas data yang digunakan dalam algoritma AI," tulis regulasi tersebut seperti dikutip Gizmochina.
Panduan itu juga mengacu pada konsep "sistem daftar hitam" yang bertujuan untuk menghalangi penggunaan materi pelatihan yang mengandung lebih dari 5% konten ilegal atau berbahaya, sesuai dengan undang-undang keamanan siber negara.
Meskipun regulasi itu dirancang untuk memastikan bahwa layanan AI menghasilkan konten yang bertanggung jawab dan legal, langkah ini juga memunculkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap inovasi dan kebebasan berpendapat.
Regulasi itu menyarankan bahwa teknologi algoritma AI harus berdasarkan pada model yang diajukan dan disahkan oleh otoritas yang berwenang.
Hal ini dapat membatasi ruang lingkup eksperimen dan inovasi para pengembang, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan teknologi dengan berbagai aplikasi.
Selain itu, regulasi AI itu juga menambahkan lapisan baru dalam pengawasan pemerintah. Ada kekhawatiran bahwa model AI dapat digunakan untuk menyebarkan narasi tertentu, seperti yang terlihat ketika chatbot China memberikan berbagai respon terkait status Taiwan selama uji coba internal, bahkan ada yang menolak untuk merespons dan mengakhiri percakapan.
Di Indonesia, belum ada regulasi yang mengatur penggunaan AI, sementara beberapa negara lain telah menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap perkembangan teknologi ini.
Bikin Superkomputer
Pemerintah China akan meningkatkan daya saing komputasi secara signifikan sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkuat fokus pada inovasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR