Meski pihaknya cukup terbantu dengan adanya PLTS Atap Sekolah, Agus mengatakan bahwa sekolah akan lebih leluasa jika mendapat kewenangan penuh dengan sistem Off-Grid. Kebalikan dari sistem On-Grid, sistem Off Grid berarti sistem PLTS Atap tidak terhubung dengan Jaringan Listrik lainnya (jaringan listrik PLN), sehingga energi yang dihasilkan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di bangunan sekolah.
“SMKN 4 ini memiliki beberapa jurusan terkait bidang kelistrikan, seperti Otomasi Kelistrikan dan Teknologi Kelistrikan. Apabila sistem On-Grid ini dilepas dan diganti dengan Off-Grid, tentu akan sangat membantu karena para murid bisa memanfaatkannya sebagai pembelajaran juga,” harapnya.
Selain sekolah, instalasi PLTS Atap On Grid ini juga diterapkan di beberapa kantor pemerintahan. Contohnya Kantor ESDM Provinsi Jabar, Kantor Cabang Dinas ESDM Provinsi di Tasikmalaya dan Purwakarta, dan Gedung DPRD Provinsi Jabar. Gedung Pakuan yang juga merupakan rumah dinas gubernur Jawa Barat pun memakai sistem PLTS Atap On-Grid ini.
Smart Province Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat sendiri saat ini sedang menjalani program Gerakan Menuju Smart Province yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Melalui program ini, jajaran OPD Pemprov Jabar mendapat bimbingan dari akademisi dan praktisi smart city dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city. Termasuk, rencana yang berkaitan dengan lingkungan (Smart Province) seperti contoh di atas.
Melalui Gerakan Menuju Smart Province ini, diharapkan akan muncul inisiatif cerdas lainnya dalam menjawab tantangan maupun peluang yang dihadapi Provinsi Jawa Barat saat ini. Dengan begitu, gerakan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup warga Provinsi Jawa Barat.
Semoga saja.
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR