Apple sedang mengembangkan sistem operasi iOS 18 yang akan digunakan iPhone versi terbaru nanti iPhone 16 series. Bloomberg melaporkan iPhone 16 series akan menawarkan fitur AI generatif eksklusif sebagai nilai jual utamanya. Meskipun rinciannya belum diungkap secara spesifik, diperkirakan fitur-fitur ini akan mirip dengan teknologi teks-ke-gambar yang dimiliki Google dan Samsung.
Fitur-fitur AI itu memiliki kemampuan untuk merangkum dokumen dan menerjemahkan konten mirip dengan kemampuan ChatGPT dari OpenAI. Apple berencana menggunakan model LLM (Large Language Model) sendiri untuk meningkatkan performa Siri, asisten digital mereka di iPhone.
Dalam bocoran lain, Seri iPhone 16 tidak akan mengalami perubahan perangkat keras besar-besaran, dengan fokus Apple pada peningkatan fitur AI sebagai daya tarik utama. Seri ini diharapkan diluncurkan dengan chip Apple A18 dalam keempat modelnya.
Rincian tambahan melibatkan perangkat Pro dengan adanya Tombol Tangkap baru di sisi kanan dekat tombol daya, serta adanya Dynamic Island yang lebih kecil dan kamera zoom optik 5x pada perangkat 16 Pro.
Sehubungan dengan kecerdasan buatan, pesaing utama Apple, Samsung dari Korea Selatan, telah memperkenalkan model generative AI bernama Samsung Gauss. Gauss menawarkan fitur-fitur seperti Samsung Gauss Language, sebuah model bahasa untuk menulis email dan menerjemahkan konten, serta kemampuan lain yang meningkatkan pengalaman konsumen melalui kendali perangkat yang lebih cerdas jika diintegrasikan dengan berbagai produk.
Alokasikan Dana AI
Apple mengalokasikan dana investasi senilai 1 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp15,8 triliun setiap tahunnya untuk mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan iPhone. Apple rela menghabiskan banyak investasi itu untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing utama seperti Google, Microsoft, dan Amazon, yang telah memimpin dalam pengembangan AI.
Pendekatan Apple dalam mengembangkan teknologi AI berbeda dengan perusahaan lainnya seperti OpenAI dan Google yang memperkenalkan produk seperti ChatGPT dan Google Bard. Apple lebih berfokus pada integrasi AI untuk penyempurnaan fitur seperti koreksi teks otomatis dan pengolahan gambar, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg yang mengutip CNBC International.
Apple menciptakan kerangka kerja bahasa AI yang dikenal dengan sebutan Ajax dan mengembangkan chatbot AI Apple GPT. Rencananya, Apple akan mengintegrasikan teknologi AI ini ke dalam berbagai produknya, termasuk asisten pintar Siri, aplikasi pesan (Messages), dan layanan musik Apple Music.
Di bidang Apple Music, AI akan digunakan untuk membuat playlist secara otomatis, mirip dengan yang telah dilakukan oleh Spotify. Perlu dicatat bahwa Spotify telah bekerjasama dengan OpenAI dalam pengembangan teknologi AI. Selain itu, Apple juga telah menguji kemampuan AI dalam Xcode untuk membantu pengembang aplikasi.
Tim yang terlibut dalam pengembangan AI ini mencakup tokoh-tokoh seperti John Giannandrea sebagai SVP of Machine Learning and AI Strategy Apple, Craig Federighi sebagai SVP of Software Engineering Apple, dan Eddy Cue yang menjabat sebagai Head of Services Apple.
Hadirkan Chatbot AI
Saat ini Apple sedang merancang chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatannya mandiri untuk menantang chatbot AI ChatGPT milik OpenAI. Rencananya, Chatbot AI Apple itu akan menjadi bagian dari iOS 18 dan akan menjadi pendamping bagi iPhone 16 series.
Jeff Pu (Seorang Analis Industri) mengungkapkan Apple memang sedang mengembangkan ChatGPT yang bakal meluncur tahun depan walaupun jadwalnya masih belum pasti. "Apple memiliki banyak tantangan dan tugas yang rumit dalam pengembangan AI," katanya.
Pu juga mengungkapkan Apple akan membangun ratusan server AI dalam tahun ini, dan jumlah server ini akan bertambah di tahun depan. "Server-server ini akan diintegrasikan dengan cloud AI untuk melindungi privasi pengguna," ujarnya.
CEO Apple Tim Cook mengatakan Apple bekerja keras mengembangkan teknologi AI generatif selama beberapa tahun. Apple melihat pentingnya menghadirkan teknologi AI generatif yang serupa dengan ChatGPT.
"Kami berada di garis terdepan dalam teknologi AI. Namun, pengembangan teknologi AI generatif memerlukan pertimbangan atas sumber data, akurasi, dan keamanan data guna meminimalkan risiko," pungkasnya seperti dikutip Tech Radar.
Tak hanya itu, Apple juga mempekerjakan lebih banyak staf AI di negara tersebut.“Ya, kami sedang merekrut karyawan di bidang itu, jadi saya berharap perekrutan akan meningkat. Nantinya AI akan ada di seluruh produk Apple saat ini,” tambahnya dalam laporan yang sama.
Cook mengharapkan pengembangan AI ini memberikan banyak keuntungan bagi manusia dan mempekerjakan lebih banyak orang di negara tersebut. Teknologi AI sudah ada di dalam berbagai produk Apple saat ini, seperti dalam fitur Deteksi Jatuh di Apple Watch, Deteksi Kecelakaan, Deteksi Afib (fibrilasi atrium), dan EKG.
"Apple sedang melakukan penelitian dan pengembangan teknologi AI generatif mirip ChatGPT," ujarnya.
Cook mengatakan Apple sedang menginvestigasi AI generatif, dan bahwa ada banyak aspek yang perlu mereka eksplorasi. Inggris memiliki populasi pekerja yang besar, dan bahwa negara ini memiliki komunitas pengembang teknologi terkemuka di Eropa.
Pengumuman ini mengikuti tren di industri teknologi di mana banyak perusahaan mengadopsi teknologi generatif AI, seperti yang telah dilakukan oleh OpenAI dengan ChatGPT. Misalnya, Microsoft menggunakan GPT-4 untuk meningkatkan Microsoft Bing, dengan hasil peningkatan pengguna. Namun, rincian lebih lanjut tentang bagaimana Apple akan mengintegrasikan generatif AI ini ke dalam produk dan ekosistem mereka masih belum jelas, meskipun Cook menyatakan bahwa kecerdasan buatan telah digunakan dalam berbagai fitur Apple selama ini, tidak terbatas pada chatbot AI.
Baca Juga: Apa saja Kemampuan Fitur-fitur AI Samsung?, Ada yang Mirip ChatGPT
Baca Juga: Spotify Kembangkan Fitur AI Mirip ChatGPT, Bikin Rekomendasi Lagu
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR