AI menjadi salah satu topik yang didiskusikan dalam World Economic Forum/WEF ke-54 yang digelar di Davos, Swiss minggu lalu.
Artificial intelligence (AI) menjadi salah satu topik yang didiskusikan dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) ke-54 yang digelar di Davos, Swiss minggu lalu.
Pembahasan tentang teknologi-teknologi yang sedang berkembang, termasuk AI, difokuskan pada menyeimbangkan antara manfaat dan perhatian tentang keamanan, privasi, keselamatan, akuntabilitas, dan penggunaan yang beretika.
“Sebagai industri teknologi digital, pelajaran terbesar yang mungkin bisa kita petik adalah kita harus menerima konsekuensi yang tidak diinginkan dari setiap teknologi baru beserta semua manfaatnya,” ucap Satya Nadella, Chairman dan Chief Executive Officer, Microsoft.
Berbicara mengenai AI, Sam Altman, Chief Executive Officer, OpenAI, mengatakan, meski kemampuan AI masih sangat terbatas saat ini dan banyak memiliki kelemahan, orang-orang bisa menemukan cara untuk memanfaatkannya demi peningkatan produktivitas dan memperoleh manfaat lainnya.
Sementara itu, Paula Ingabire, Menteri Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Inovasi Rwanda, dan sejumlah pihak lain berpendapat perlunya “demokratisasi akses” terhadap kemajuan AI. “Pada akhirnya, jika tidak terjangkau, jika tidak dapat diakses, kesenjangan digital hanya akan semakin buruk,” tegasnya.
“Di mana saja Anda dilahirkan atau tinggal, semua orang harus memiliki akses terhadap layanan digital yang dibutuhkan untuk sepenuhnya berpartisipasi dalam masyarakat abad ke-21,” ujar Hans Vestberg, Founder and Chairman of the EDISON Alliance, Chairman dan Chief Executive Officer, Verizon.
Inilah sejumlah inisiatif terkait teknologi yang diumumkan di Forum Ekonomi Dunia 2024, dua di antaranya terkait langsung dengan AI:
AI Governance Alliance mengumumkan upaya global untuk meningkatkan akses terhadap AI dengan meningkatkan kualitas dan ketersediaan data di berbagai negara; meningkatkan akses terhadap sumber daya komputasi; dan mengadaptasikan foundation model/model dasar (AI) agar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan lokal; menerbitkan tiga makalah tentang mengatasi tantangan tata kelola AI; dan membentuk praktik-praktik yang bertanggung jawab dan inklusif.
Empat pusat baru bergabung dengan jaringan Pusat Revolusi Industri Keempat, dengan satu pusat di Jerman yang fokus pada transformasi digital sektor publik, satu pusat di Vietnam yang fokus pada pertumbuhan ramah lingkungan, dan satu pusat di Qatar yang fokus pada pembangunan berkelanjutan dan daya saing ekonomi. Forum ini juga menandatangani letter of intent dengan Ukraina untuk meluncurkan pusat yang berfokus pada transformasi digital pemerintahan dan literasi digital.
EDISON Alliance mengumumkan telah meningkatkan taraf hidup 784 juta orang melalui 320 inisiatif di 127 negara dalam hal solusi digital yang terjangkau dan mudah diakses di bidang pendidikan, layanan keuangan, dan layanan kesehatan. Aliansi yang dibentuk pada tahun 2021 ini berhasil mencapai 78% dari target tahun 2025 yaitu meningkatkan taraf hidup satu miliar orang.
Global Lighthouse Network mengumumkan kehadiran 21 Lighthouse, dan empat Sustainability Lighthouse, yang menggunakan teknologi canggih dan pendekatan inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam operasinya. Jaringan ini merupakan komunitas industri manufaktur yang berfokus pada Revousi Industri ke-4 dan masa depan industri manufaktur global.
Inisiatif Transformasi Layanan Kesehatan Digital yang baru akan mempercepat kolaborasi pemerintah-swasta seputar kesehatan digital, data, dan kecerdasan buatan.
Aliansi Global Schwab Foundation meluncurkan inisiatif AI untuk Inovasi Sosial guna memungkinkan penerapan kecerdasan buatan yang lebih cepat dan lebih bertanggung jawab, khususnya di negara-negara berkembang (Global South).
Didukung oleh hampir 140 mitra, Global Collaboration Village memperlihatkan potensi teknologi generasi mendatang untuk mendorong perubahan berkelanjutan dan membentuk masa depan yang penuh harapan.
KTT ini juga meluncurkan Laporan Global Cybersecurity Outlook 2024 yang menyoroti solusi-solusi utama untuk mengatasi ketidakadilan dunia maya dan dampak besar dari teknologi baru.
Sebuah laporan baru mengenai inovasi dalam komputasi kuantum menunjukkan cara mitigasi risiko baru dan kompleks yang ditimbulkan oleh teknologi baru.
Alliance for Urban Innovation mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk kelompok kota pionir pertama, yang akan bekerja sama dengan mitra Forum dan inovator terkemuka dunia untuk memajukan komunitas yang lebih inklusif, aman, berketahanan, dan berkelanjutan.
Komunitas Global yang terdiri dari Chief Operating, Supply Chain, dan Procurement Officers di Forum berkomitmen terhadap upaya baru untuk mendukung UKM mempercepat penerapan teknologi manufaktur canggih guna mewujudkan tujuan global untuk pertumbuhan, keberlanjutan, dan ketahanan.
UpLink, platform inovasi terbuka Forum, mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan dana sebesar CHF 37 juta (US$43 juta) hingga tahun 2027 untuk membantu wirausahawan yang berdampak pada tahap awal, meningkatkan usaha yang berfokus pada manusia dan planet bumi.
Hampir 3000 pembuat kebijakan, eksekutif bisnis, organisasi internsional, para pemimpin masyarakat sipil, akademisi, dan inovator hadir dalam konferensi tingkat tinggi ini. Pertemuan tahunan ke-54 ini mengusung tema sentral “Membangun kembali kepercayaan.”
“Kita harus membangun kembali kepercayaan – kepercayaan pada masa depan kita, kepercayaan pada kemampuan kita untuk mengatasi tantangan, dan yang paling penting, kepercayaan satu sama lain,” ujar Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman, Forum Ekonomi Dunia.
“Kepercayaan bukan sekedar perasaan; kepercayaan adalah komitmen terhadap tindakan, keyakinan, harapan,” tandasnya.
KOMENTAR