Meta menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan algoritma dalam merekomendasi video di platform Facebook, termasuk Reels, Group, dan Feed.
Tom Alison (Kepala Facebook) mengatakan saat ini Meta fokus bersaing dengan TikTok dan penggunaan teknologi AI memberikan dampak signifikan. Meta mencatat peningkatan waktu tonton hingga 8-10 persen setelah uji coba AI untuk merekomendasikan video Reels.
"AI akan menjadi bagian penting dari peta jalan teknologi perusahaan hingga tahun 2026," katanya seperti dikutip Engadget.
Alison menyebut arsitektur model AI terbaru ini lebih efisien dalam mempelajari data daripada generasi sebelumnya dan menandakan bahwa Meta bergerak ke arah yang tepat. Meskipun Facebook saat ini menggunakan mesin algoritma video yang berbeda untuk berbagai fitur, Facebook berencana untuk menerapkan AI di seluruh platform setelah melihat keberhasilan uji coba pada Reels.
Langkah itu merupakan bagian dari strategi Meta untuk mengintegrasikan AI ke seluruh produknya setelah popularitas teknologi ini meningkat, terutama setelah peluncuran ChatGPT dari OpenAI pada akhir 2022. Dengan demikian, Meta berharap rekomendasi video akan menjadi lebih menarik, relevan, dan responsif bagi pengguna.
"Alih-alih hanya memperkuat Reels, kami sedang mengerjakan proyek untuk memperkuat seluruh ekosistem video kami dengan model tunggal ini, dan kemudian kami dapat menambahkan rekomendasi Feed kami untuk juga dibekali oleh model ini," kata Alison.
"Jika kami melakukan ini dengan benar, rekomendasi video tidak hanya akan lebih menarik dan lebih relevan, tetapi kami pikir responsivitas mereka juga dapat meningkat," tambahnya.
Baca Juga: Menguasai Skill AI Dapat Tingkatkan Gaji Anda 36 Persen di Indonesia
Baca Juga: Sempat Dipecat, Sam Altman Kembali Perkuat Dewan Direksi OpenAI
Source | : | Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR