Sebagai program studi lanjutan setelah Sarjana Ilmu Komputer & Teknologi Informasi, yang berfungsi sebagai bidang spesialisasi, Program Magister Ilmu Data dan Kecerdasan Buatan di USU ini berfokus untuk membekali mahasiswa/i dengan kemahiran umum dalam dua disiplin ilmu: ilmu data dan kecerdasan buatan.
Ilmu data sendiri menggabungkan keahlian dalam bidang tertentu dengan keterampilan pemrograman, matematika, dan statistik untuk mengekstraksi pengetahuan dan informasi dari data.
Lulusan program studi ini berkesempatan berkarier menjadi analis data, ilmuwan data, insinyur data, dan lainnya.
6. Universitas Syiah Kuala (USK)
Program Studi S2-Kecerdasan Buatan di USK merupakan program studi yang didirikan berkat kerja sama dengan konsursium Erasmus+ DS&AI, kelompok yang berisi 12 universitas di Eropa dan Asia, yang bertujuan membawa pendidikan lanjutan berstandar Eropa ke Asia.
Program studi ini resmi berdiri pada tahun 2021 di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USK.
Mereka yang lulus program studi ini bisa berkarier di berbagai bidang terkait AI, di antaranya menjadi analis data, analis bisnis, insinyur perangkat lunak, insinyur AI, insinyur data, dosen professional, peneliti profesinal, konsultan AI, dan lainnya.
Baca Juga: Bill Gates Ungkap Tiga Pekerjaan ini Aman dan Tak Bakal Digantikan AI
Baca Juga: Apakah AI Bisa Gantikan Kecerdasan Manusia? Begini Kata Dosen UNAIR
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Flagship iPhone 16, Ada Fitur AI Generatif
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR