Salah satu area yang menjadi perhatian khusus brand adalah proses mendaftar (sign-up). Brand ingin membuat proses ini mudah dan cepat, tapi di sisi lain mereka harus menjaga keamanan data pelanggan. Di tahun 2024, 40% brand mengatakan akan fokus menyederhanakan proses sign-up dan login guna meningkatkan mutu interaksi dengan pelanggan.
AI Atasi Kesenjangan Harapan Bisnis & Pelanggan
Laporan State of Customer Engagement Report mengungkap kesenjangan antara persepsi bisnis dan pelanggan terhadap layanan pelanggan. Sebanyak 84% bisnis mengeklaim menyediakan layanan yang baik atau sempurna, tapi hanya 54% konsumen setuju.
Twilio menemukan bahwa AI membantu mengatasi kesenjangan ini dengan 7 dari 10 perusahaan menggunakan AI untuk mempersonalisasi konten dan pemasaran, yang meningkatkan skor kepuasan pelanggan, pengambilan keputusan berbasis data, serta segmentasi dan penargetan pasar.
Di Indonesia, penggunaan AI juga memberikan manfaat signifikan seperti peningkatan skor kepuasan pelanggan, segmentasi dan penargetan pasar yang lebih efektif, dan peningkatan pendapatan.
Meskipun demikian, sebagian besar bisnis masih kesulitan dalam memanfaatkan data pelanggan dengan hanya 16% yang yakin memiliki data yang mereka butuhkan dan 19% yang memiliki profil pelanggan yang komprehensif.
Personalisasi dengan AI Tingkatkan Keuntungan
Upaya perusahaan dalam menerapkan personalisasi dengan AI dihargai oleh konsumen dengan peningkatan pembelian dan rekomendasi.
Data global menunjukkan bahwa 55% konsumen cenderung menghabiskan lebih banyak uang pada merek yang mempersonalisasi interaksi pelanggan. Hal ini terutama tampak di Hong Kong, Brasil, dan Indonesia, dengan 88%, 75%, dan 73% konsumen setuju.
Selain itu, 48% konsumen global telah melakukan pembelian berulang, sementara 46% merekomendasikan merek berdasarkan tingkat personalisasi yang mereka terima.
Konsumen, terutama generasi Z dan Milenial, mengharapkan pengalaman personal dan siap meninggalkan merek yang tidak memenuhi harapan tersebut, dengan 84% konsumen Indonesia yang disurvei siap untuk melakukannya. Lebih dari satu per tiga dari mereka bahkan akan meninggalkan merek yang tidak bersedia berinteraksi secara langsung dan real time dengan pelanggan.
Baca juga: Twilio Ungkap Fondasi Penting AI untuk Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
Baca juga: Salesforce Memperkenalkan Inovasi AI dan Data Tepercaya untuk Bisnis
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR