Cloudera meluncurkan tiga asisten artificial intelligence (AI) yang akan membantu pelanggan mempercepat pengembangan data, analitik dan aplikasi bisnis AI. Tiga asisten AI ini juga memungkinkan pelanggan memperoleh lebih banyak analisis data yang bernilai besar.
Teknologi generative AI (GenAI) atau AI generatif kian populer dan banyak diadopsi karena potensinya. Menurut Gartner, hingga 2026, GenAI akan mengurangi biaya pengelolaan data intensif secara manual hingga 20% setiap tahunnya, sekaligus menghadirkan kasus penggunaan baru empat kali lipat.
Namun banyak perusahaan masih menghadapi kesulitan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan data, analitik, serta aplikasi bisnis AI dengan cepat. Tantangan lain yang dihadapi perusahaan adalah menerjemahkan potensi AI menjadi dampak bisnis yang nyata dan terukur.
Cloudera menghadirkan asisten AI terbaru ini untuk menjawab tantangan tersebut. Asisten AI Cloudera memungkinkan perusahaan dengan cepat mengakses dan menggunakan data yang tepercaya, analitik, dan aplikasi AI.
Di sisi lain, kehadiran asisten ini juga diharapkan Cloudera memperluas kemampuan karyawan dalam menggunakan alat-alat AI tersebut. Akan ada lebih banyak orang dalam perusahaan yang bisa memanfaatkan insights berbasis data dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Pada gilirannya, perusahaan dapat mendorong inisiatif AI ke seluruh bagian organisasi dengan lebih cepat dan meningkatkan penggunaan AI di berbagai level karyawan.
Tiga asisten AI terbaru Cloudera itu adalah:
1. Asisten SQL AI
Asisten AI ini dikembangkan mengatasi kesulitan penulisan query SQL yang kompleks. Dengan asisten SQL AI, pengguna dari berbagai bagian di perusahaan, termasuk yang tidak berpengalaman dengan SQL, bisa menjadi lebih mahir menggunakan SQL.
Pengguna hanya perlu menjelaskan kebutuhan mereka dalam bahasa yang sederhana, dan Asisten SQL AI akan menggunakan teknik mutakhir seperti prompt engineering dan retrieval augmented generation (RAG) untuk menemukan data yang relevan. Asisten ini kemudian akan menulis dan mengoptimalkan query SQL yang diperlukan dan menjelaskannya kembali dengan istilah yang mudah dimengerti.
Dengan demikian, Asisten SQL AI menghilangkan kesulitan yang biasanya terkait dengan sintaksis SQL, sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada hal yang penting, yaitu mendapatkan insights yang berharga dari data.
2. AI Chatbot dalam Cloudera Data Visualization
AI Chatbot ini dirancang untuk berinteraksi langsung dengan data perusahaan dan menyediakan insight bisnis yang lebih kontekstual dan lebih baik daripada yang biasanya ditampilkan oleh dashboard Business Intelligence (BI) konvensional.
Chatbot ini sudah terintegrasi dalam dashboard dan laporan yang dibuat dengan Cloudera Data Visualization. Chatbot ini menggunakan data dari balik dashboard untuk memberikan insight mendalam yang bisa ditindaklanjuti oleh perusahaan. Pengguna cukup mengajukan pertanyaan dalam bahasa sederhana, dan AI chatbot akan mencocokkannya dengan data dan visual relevan untuk memberikan jawaban yang informatif dan berguna.
3. Cloudera Copilot untuk Cloudera Machine Learning
Didukung oleh model bahasa besar (LLM) yang telah dilatih, Cloudera Copilot dikembangkan untuk mengatasi masalah dalam penerapan model AI dan ML, termasuk data wrangling dan coding. Terintegrasi dengan lebih dari 130 model dan dataset dari Hugging Face, Cloudera Copilot dijanjikan akan mempercepat pengembangan aplikasi AI, data science, dan model, sehingga perusahaan dapat lebih cepat melihat manfaat bisnis dari machine learning.
Awal bulan ini, Cloudera mengumumkan akuisisi Operational AI Platform Verta, yang bertujuan semakin memperkuat kepemimpinan Cloudera di bidang AI dan ML. Integrasi asisten AI untuk SQL, BI, dan ML langsung ke dalam platform ini disebut Cloudera akan memulai fase berikutnya dari AI enterprise untuk pelanggan, dengan menyederhanakan dan meningkatkan penggunaan AI dan ML bagi semua pengguna.
Dipto Chakravarty, Chief Product Officer Cloudera, menyatakan bahwa Cloudera berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan terus memajukan AI. "Asisten-asisten berbasis AI kami yang baru menghilangkan hambatan, memungkinkan setiap pengguna untuk memanfaatkan kekuatan AI di seluruh organisasi mereka," pungkasnya.
Baca juga: Percepat Transformasi dengan GenAI, BNI Gandeng Cloudera & Nvidia
Baca juga: Twilio: Pemanfaatan AI Beretika Dapat Jadi Nilai Tambah Bisnis
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR