Perusahaan developer (pengembang) game Agate International menyambut Joshua Axner sebagai Interim Chief Business Development Officer (CBO) yang baru.
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri gaming, Axner membawa pemahaman mendalam tentang tren pasar, strategi pengembangan bisnis, dan dinamika industri game global yang akan memperkuat dan memperbesar kapasitas bisnis Agate di pasar global.
Bergabungnya Joshua Axner ke dalam kepemimpinan Agate mengukuhkan upaya perusahaan dalam memperkuat kehadirannya di pasar internasional.
Dengan unit bisnis yang sudah ada di Kanada, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang, serta upaya berkelanjutan untuk memperkuat kehadirannya di Amerika Serikat, Agate siap untuk melanjutkan pertumbuhannya di panggung global.
Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate menyampaikan antusiasmenya dalam penyambutan Joshua Axner ke dalam tim Agate.
“Pengalaman dan wawasan Axner yang luas akan memainkan peran penting dalam memperkuat pertumbuhan dan ekspansi global kami. Kami yakin bahwa kepemimpinannya di tim business development akan membantu Agate mencapai tingkat kesuksesan yang baru,” jelas Shieny.
Peran Axner akan berfokus pada identifikasi peluang bisnis baru dan menjalin kemitraan strategis, semuanya sejalan dengan komitmen Agate terhadap pertumbuhan global.
Kepemimpinannya diharapkan dapat mempercepat strategi Agate dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di berbagai wilayah.
“Saya selalu percaya pada potensi luar biasa dari talenta Indonesia di industri game. Karir saya berfokus pada mendukung orang lain. Saya juga telah membangun jaringan yang kuat dan memimpin tim yang berdedikasi. Hal ini memberi saya wawasan tentang tantangan yang dihadapi talenta lokal. Misi saya adalah menghubungkan individu-individu ini dengan peluang global, membantu mereka bersinar di panggung dunia,” ujar Joshua Axner, Chief Business Development Officer Agate.
Pengembangan Game Terbaru ‘Akarmaut: Rootmare’
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Agate juga mengumumkan pengembangan game survival horror terbarunya, Akarmaut: Rootmare.
Game yang sebelumnya dikenal dengan nama kode Project Dead ini, menjanjikan pengalaman mencekam dengan kombinasi unik antara elemen horor dan penceritaan yang imersif.
Berlatar di sebuah kota metropolitan di Indonesia, Akarmaut: Rootmare membawa empat mahasiswa ke dalam situasi mimpi buruk di mana rumah sakit kampus mereka berubah menjadi labirin yang dipenuhi oleh monster hibrida tumbuhan-zombie.
Pemain harus menjelajahi lingkungan berbahaya ini, mengungkap misteri dibalik wabah, dan bertarung secara strategis untuk bertahan hidup.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Agate untuk menyempurnakan Akarmaut: Rootmare, game ini akan dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya di Game Prime, yang diadakan pada tanggal 17 - 18 Agustus 2024, di Mall Taman Anggrek, Jakarta.
Acara ini akan memberikan kesempatan bagi Agate untuk mengumpulkan feedback dan wawasan berharga dari publik. Hal ini akan berperan penting dalam membentuk versi akhir dari game ini.
Sebelumnya, game ini dikembangkan dengan nama kode Project Dead, namun proyek ini telah sepenuhnya beralih dibawah arahan kreatif Agate.
Seiring pergerakan perusahaan, Agate secara aktif mencari mitra baru untuk membawa Akarmaut: Rootmare ke tahap selanjutnya, yang semakin mencerminkan keyakinan kuat perusahaan terhadap potensi proyek ini.
Sebagai informasi, saat ini game Akarmaut: Rootmare sudah bisa dimasukan ke wishlist Steam.
Baca Juga: NVIDIA Kenalkan Asisten AI G-Assist, Bantu Pemain Bermain Game
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR