Di era digital saat ini, teknologi AI (artificial intelligence) semakin menjadi tulang punggung inovasi dan efisiensi di perusahaan/organisasi.
Salah satu tren terbaru yang menarik perhatian adalah adopsi AI generatif, salah satu cabang dari AI yang mampu menciptakan konten baru yang kreatif dan relevan berdasarkan data yang ada.
AI generatif sendiri menawarkan peluang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan pengalaman pelanggan.
Menurut penelitian yang dilakukan McKinsey, sepertiga perusahaan saat ini sudah menggunakan AI generatif secara rutin dalam setidaknya satu fungsi bisnis.
Sementara, Gartner memproyeksikan lebih dari 80% perusahaan bakal menggunakan aplikasi AI generatif atau menggunakan API (application programming interface) AI generatif pada tahun 2026.
Di tanah air sendiri, sudah mulai banyak perusahaan yang mengimplementasikan AI generatif dalam mendukung bisnisnya. Salah satunya adalah Tiket.com.
Sebagai salah satu perusahaan OTA (online travel agent) terkemuka, Tiket.com menyediakan beragam layanan mulai dari pembelian tiket pesawat, bus, kapal feri, kereta api, konser, atraksi, transportasi bandara, dan lainnya.
Pengguna beragam layanan Tiket.com tersebut pun tidak sedikit. Tercatat, kini Tiket.com telah memiliki 30 juta pelanggan.
Terkait AI, dalam acara InfoKomputer Innovate bertajuk ‘Membangun GenAI Sesuai Kebutuhan Industri’ yang baru-baru ini diadakan, Irvan Bastian Arief, VP of Data Science di Tiket.com mengatakan bahwa Tiket.com sudah memanfaatkan AI generatif sejak beberapa tahun lalu.
“Tiket.com itu sudah pakai AI, (termasuk) AI generatif itu sudah beberapa tahun yang lalu. Sudah lima tahun ada gitu. Jadi kita sudah mulai even before Covid-19. Kita improve terus, one by one. Ada AI generatif dan lain-lain,” jelas Irvan.
Salah satu penerapan AI generatif di Tiket.com yakni untuk menyeleksi foto-foto hotel mitra. Foto-foto tersebut nantinya yang akan ditampilkan di profil hotel sehingga dapat dilihat pelanggan untuk pertimbangan saat ingin memesan kamar hotel di Tiket.com
Saat ini, Irvan menuturkan ada lebih dari 5 juta hotel yang ada platform Tiket.com. “Tiap hotel ngasih foto itu ada yang 100, ada yang 1.000. 1.000 x 5 juta = 5 miliar. 5 miliar foto kalau orang lihat satu-satu, iya nggak mungkin ‘kan. Kalau ada foto yang tidak senonoh, ‘kan gak mungkin (ditampilkan). Atau ada foto yang salah, misalnya foto bathroom tapi jadi lobby. ‘Kan nggak mungkin ditaruh foto bathroom semua di Tiket.com. Harus ada mana yang lobby, mana yang bedroom, mana yang bathroom,” papar pria yang baru saja mendapatkan penghargaan World CIO 200 itu.
“Dengan AI generatif, dengan satu klik semuanya udah langsung rapi jadi satu. Yang (foto) lobby ngumpul ke lobby, yang bathroom ngumpul ke bathroom. AI generatif bisa ngelihat langsung dan langsung mengkelompokan satu-satu. Semuanya langsung automation. That's the value of AI and generative AI,” tambahnya.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR