Spesifikasi dan Performa
Laptop yang kami uji ini menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7 processor 155H dengan 16-cores/22 threads yang terdiri dari 6 performance cores, 8 efficient cores, dan 2 low power efficient cores. Kombinasi inilah yang membuat prosesor tersebut tidak hanya menawarkan performa yang kencang namun juga tetap irit daya. Sementara untuk chip grafisnya mengandalkan Intel Arc Graphics yang merupakan GPU bawaan dari prosesor tersebut.
RAM-nya menggunakan kapasitas 16 GB LPDDR5-6000 yang rendah daya dan sudah terpasang pada mode dual channel. Namun RAM ini sudah terpasang permanen dan Anda tidak memiliki opsi untuk upgrade. Storage-nya menggunakan SSD generasi terbaru dengan jalur PCIe Gen 4.0 x4 yang memiliki kapasitas 1 GB dengan ukuran 2280. Performanya kencang karena berdasarkan CrystalDisk Mark, kecepatan baca dan tulisnya bisa mencapai 5000-an MB/s. Dan karena hanya tersedia satu slot, Anda mesti mengganti SSD utama tadi jika ingin upgrade kapasitas ke SSD yang lebih besar.
Guna meredam suhu, Huawei menggunakan sistem pendingin yang dilengkapi dengan dua fan yang diberi nama Dual Shark Fin Fan. Dua fan ini bekerja guna mengoptimalkan pendinginan mesin laptop saat pengguna sedang mengerjakan tugas komputasi berat, sehingga performa laptop tetap baik dan terjaga meski dipakai berjam-jam.
Pengujian kami lakukan dengan melakukan benchmark sintetis yang salah satunya menggunakan Cinebench R23. Untuk stability test, kami looping sebanyak 10x berturut-turut guna melihat kestabilan performanya. Pengujian ini kami lakukan untuk melihat performa prosesor saat beban tinggi. Ini juga untuk melihat kemampuan thermalnya dalam mendinginkan prosesor saat beban kerja tinggi.
Pada pengujian yang kami lakukan terlihat bahwa laptop ini berusaha untuk menjaga suhu agar tetap rendah. Agar performa stabil dan suhu rendah, frekuensi prosesor menyesuaikan. Saat suhu masih aman, frekuensi sempat menyentuh di 2,9 GHz. Seiring suhu mulai meningkat, prosesor menurunkan frekeunsi di kisaran 2,3 GHz. Dan suhu rata-rata ada di kisaran 78 derajat celcius yang cukup aman untuk aktifitas berat.
Sebagai informasi tambahan, pengujian ini kami lakukan hanya untuk membuktikan performa prosesor saat beban tinggi. Ini juga untuk melihat kemampuan thermalnya dalam mendinginkan prosesor saat beban kerja tinggi. Dan pengujian ini tidak mewakili penggunaan sehari-hari yang cenderung memiliki beban lebih rendah.
Dan meski tidak ditujukan untuk gaming, namun Anda tetap masih bisa menjalankan game-game ringan atau game kompetitif. Dibekali chip grafis terintegrasi Intel Arc graphics, beberapa game masih playable dan nyaman dimainkan asalkan resolusi diturunkan. Dengan pengaturan resolusi full HD dan detail grafis diatur ke rata kiri, Anda masih bisa mendapatkan skor di atas 60 sampai 70-an fps untuk game-game seperti CS 2.0, Valorant, atau Dota 2. Dan ini tentu cukup menyenangkan dan bisa menjadi hiburan tambahan dikala penat.
Sebagai penopang daya, baterainya memiliki kapasitas sebesar 70 Whr. Berdasarkan pengujian kami menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office, baterai mampu bertahan hingga 10 jam lebih, waktu yang cukup lama di kelasnya. Dengan hasil tersebut, laptop ini cukup aman digunakan untuk kegiatan seperti presentasi atau mengerjakan tugas di luar kantor atau rumah tanpa harus membawa charger. Jikalau harus membawa charger pun tidak masalah karena ukurannya kecil dan ringkas sehingga tidak merepotkan saat dibawa. Dilengkapi dengan port USB type-C, output charger ini hingga sebesar 65 watt yang bisa mengisi penuh baterai hingga 1,5 jam.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR