Di tahun 2024 ini, Huawei kembali menghadirkan laptop seri MateBook dengan spesifikasi yang lebih baru. Penggunaan prosesor yang lebih baru memang jadi hal utama yang hendak diunggulkan laptop ini. Ini terlihat dari tampilan laptop yang masih sama dengan generasi sebelumnya.
Namun justru ini pula yang jadi ciri khasnya, tampil minimalis namun tetap terlihat elegan. Bahkan desain dan tampilan minimalisnya kerap dibandingkan dengan tampilan MacBook milik Apple. Bodinya menggunakan bahan aluminium yang kuat serta bobot yang ringan. Dengan berat hanya sekitar 1,3 kg, laptop ini juga punya ketebalan yang hanya 1,45 cm saja.
Laptop ini menggunakan layar berukuran 14,2 inci dengan panel OLED layar sentuh. Resolusi yang dimilikinya 2,8K atau 2.880 x 1.920 pixels serta refresh rate hingga 120Hz. Dengan rasio 3:2, laptop ini jadi lebih nyaman untuk kebutuhan seperti membaca dokumen atau browsing di internet. Bezel tiap sisi terbilang tipis sehingga terlihat lebih kekinian dan memikat dengan screen-to-body ratio sebesar 91%.
Sisi atas bezel sedikit lebih tebal karena terdapat webcam dengan resolusi 1080p. Webcam ini memiliki fitur-fitur menarik yang bisa diakses melalui Huawei Control Panel seperti virtual background, beauty, auto-centering, dan eye contact. Untuk mikcrofonya ditempatkan masing-masing di sebelah webcam.
Bagian keyboard juga tidak banyak berubah dibanding generasi MateBook sebelumnya. Bagian tombolnya berwarna hitam dengan font putih dan backlit berwarna putih yang memiliki tiga tingkat kecerahan. Tampilannya minimalis dengan jarak antar tombol yang renggang tanpa ada area numkey. Tombolnya memiliki travel key rendah sehingga nyaman saat ditekan.
Untuk tombol Power letaknya terpisah dengan posisi di sisi kanan atas berbentuk bulat. Yang menarik, tombol Power ini juga memiliki fungsi sebagai sensor fingerprint. Dengan bentuk yang cukup lebar, sensornya responsif dan bisa membuka akes ke Windows dengan cepat. Sementara touchpad-nya polos dengan landasan licin kesat. Dan seperti touchpad laptop-laptop saat ini, sudah mendukung windows precision driver yang bisa menjalankan fungsi multi gesture sampai 4 jari.
Meski konektivitas yang disediakan sudah cukup menunjang aktivitas keseharian, namun di satu sisi kami meraka ada yang kurang dalam hal jumlahnya. Hal ini terdapat pada hanya disediakannya satu port USB type-C yang ternyata juga berfungsi sebagai konektor untuk mengisi baterai. Jadi saat sedang mengisi baterai, Anda tidak bisa memanfaatkan port ini untuk kebutuhan lain, misalnya transfer data atau koneksi ke layar berkat dukung DisplayPort.
Di sisi kiri, selain USB type-C juga terdapat satu port USB 3.2 Gen 1 type-A, HDMI, dan audio combo. Pada sisi kanan hanya terdapat satu USB 3.2 Gen 1 type-A saja. Sisi atasnya terdapat webcam dengan resolusi 1080p dan dua mikforon yang posisinya bersebelahan. Webcam ini menyediakan fitur menarik yang bisa digunakan melalui aplikasi Huawei PC Manager. Dari sini Anda bisa menggunakan fitur-fitur seperti Virtual Background dengan banyak pilihan latar, Beauty, Eye Contact, dan FollowCam agar posisi selalu berada di tengah. Dan untuk koneksi nirkabelnya mendukung WiFi 6 dan bluetooth 5.1.
Spesifikasi dan Performa
Laptop yang kami uji ini menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7 processor 155H dengan 16-cores/22 threads yang terdiri dari 6 performance cores, 8 efficient cores, dan 2 low power efficient cores. Kombinasi inilah yang membuat prosesor tersebut tidak hanya menawarkan performa yang kencang namun juga tetap irit daya. Sementara untuk chip grafisnya mengandalkan Intel Arc Graphics yang merupakan GPU bawaan dari prosesor tersebut.
RAM-nya menggunakan kapasitas 16 GB LPDDR5-6000 yang rendah daya dan sudah terpasang pada mode dual channel. Namun RAM ini sudah terpasang permanen dan Anda tidak memiliki opsi untuk upgrade. Storage-nya menggunakan SSD generasi terbaru dengan jalur PCIe Gen 4.0 x4 yang memiliki kapasitas 1 GB dengan ukuran 2280. Performanya kencang karena berdasarkan CrystalDisk Mark, kecepatan baca dan tulisnya bisa mencapai 5000-an MB/s. Dan karena hanya tersedia satu slot, Anda mesti mengganti SSD utama tadi jika ingin upgrade kapasitas ke SSD yang lebih besar.
Guna meredam suhu, Huawei menggunakan sistem pendingin yang dilengkapi dengan dua fan yang diberi nama Dual Shark Fin Fan. Dua fan ini bekerja guna mengoptimalkan pendinginan mesin laptop saat pengguna sedang mengerjakan tugas komputasi berat, sehingga performa laptop tetap baik dan terjaga meski dipakai berjam-jam.
Pengujian kami lakukan dengan melakukan benchmark sintetis yang salah satunya menggunakan Cinebench R23. Untuk stability test, kami looping sebanyak 10x berturut-turut guna melihat kestabilan performanya. Pengujian ini kami lakukan untuk melihat performa prosesor saat beban tinggi. Ini juga untuk melihat kemampuan thermalnya dalam mendinginkan prosesor saat beban kerja tinggi.
Pada pengujian yang kami lakukan terlihat bahwa laptop ini berusaha untuk menjaga suhu agar tetap rendah. Agar performa stabil dan suhu rendah, frekuensi prosesor menyesuaikan. Saat suhu masih aman, frekuensi sempat menyentuh di 2,9 GHz. Seiring suhu mulai meningkat, prosesor menurunkan frekeunsi di kisaran 2,3 GHz. Dan suhu rata-rata ada di kisaran 78 derajat celcius yang cukup aman untuk aktifitas berat.
Sebagai informasi tambahan, pengujian ini kami lakukan hanya untuk membuktikan performa prosesor saat beban tinggi. Ini juga untuk melihat kemampuan thermalnya dalam mendinginkan prosesor saat beban kerja tinggi. Dan pengujian ini tidak mewakili penggunaan sehari-hari yang cenderung memiliki beban lebih rendah.
Dan meski tidak ditujukan untuk gaming, namun Anda tetap masih bisa menjalankan game-game ringan atau game kompetitif. Dibekali chip grafis terintegrasi Intel Arc graphics, beberapa game masih playable dan nyaman dimainkan asalkan resolusi diturunkan. Dengan pengaturan resolusi full HD dan detail grafis diatur ke rata kiri, Anda masih bisa mendapatkan skor di atas 60 sampai 70-an fps untuk game-game seperti CS 2.0, Valorant, atau Dota 2. Dan ini tentu cukup menyenangkan dan bisa menjadi hiburan tambahan dikala penat.
Sebagai penopang daya, baterainya memiliki kapasitas sebesar 70 Whr. Berdasarkan pengujian kami menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office, baterai mampu bertahan hingga 10 jam lebih, waktu yang cukup lama di kelasnya. Dengan hasil tersebut, laptop ini cukup aman digunakan untuk kegiatan seperti presentasi atau mengerjakan tugas di luar kantor atau rumah tanpa harus membawa charger. Jikalau harus membawa charger pun tidak masalah karena ukurannya kecil dan ringkas sehingga tidak merepotkan saat dibawa. Dilengkapi dengan port USB type-C, output charger ini hingga sebesar 65 watt yang bisa mengisi penuh baterai hingga 1,5 jam.
Kesimpulan
Huawei MateBook 14 terbaru ini merupakan laptop tipis dan ringan yang menawarkan performa tinggi dan portabilitas. Ditambah lagi dengan layar sentuh dengan panel OLED yang mendukung penggunaan stylus serta tajam dan baterai yang irit, laptop ini sebagai penunjang produktivitas penggunanya untuk bekerja dari mana saja. Dan yang tidak kalah menarik adalah harganya yang sekitar Rp17.999.000 bisa dibilang cukup terjangkau di kelasnya.
Plus:
Bodi premium dan ringan, performa mumpuni dan stabil, suhu rendah saat beban kerja tinggi, layar sentuh 2,8K OLED, baterai awet, sensor fingerprint di tombol Power, bonus Windows 11 Home serta Microsoft Office Home dan Student 2021, garansi 2 tahun.
Minus:
RAM tidak bisa upgrade, USB type-C berbarengan fungsi sebagai port charging.
Pengujian
3DMark Pro Edition 2.29.8282 – Time Spy | 3.688 |
3DMark Pro Edition 2.29.8282 – Night Raid | 26.981 |
3DMark Pro Edition 2.29.8282 – Fire Strike | 7.795 |
PCMark 10 Pro Edition 2.2.2701 | 6.662 |
PCMark 10 Pro Edition 2.2.2701 – Essentials | 10.722 |
PCMark 10 Pro Edition 2.2.2701 – Productivity | 8.260 |
PCMark 10 Pro Edition 2.2.2701 – Digital Content Creation | 9.120 |
Cinebench R23 – CPU (Multi-core 10 minutes) | 12.411 pts |
Cinebench R23 – CPU (Multi-core looping 10x) average | 12.238 pts |
Cinebench R23 – CPU (Single-core) | 1.672 pts |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (2.880 x 1.920 piksel) | 35 fps |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) | 77 fps |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** | 10 jam 10 menit |
**lebih lama lebih baik
Spesifikasi
Prosesor | Intel® Core™ Ultra 7 processor 155H (16-cores, 22-threads, up to 4,8 GHz) |
RAM | 16 GB LPDDR5-6000MHz (dual-channel on-board) |
Chip grafis | Intel® Arc™ Graphics |
Storage | 1 TB SSD NVMe PCIe 4.0 x4 |
Fasilitas | Nirkabel: Wi-Fi 6, bluetooth 5.1 Kiri: USB type-C (charging, data transfer, DP), USB 3.2 Gen 1 type-A, HDMI, audio combo Kanan: USB 3.2 Gen 1 type-A Atas: webcam 1080p, 2 mic |
Layar | 14,2 inch touchscreen OLED 2,8K, 3:2, 120Hz |
Sistem operasi | Windows 11 Home & Office Home & Student 2021 |
Baterai/bobot | 70 Wh/65 watt |
Dimensi/bobot | 31,2 x 22,6 x 1,45 cm/1,3 kg |
Garansi | 2 tahun |
Situs web | https://consumer.huawei.com/id/laptops/matebook-14-2024 |
Harga | Rp17.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR