HP Inc. beberapa waktu lalu di Jakarta mengungkapkan sejumlah produk terkininya yang mengedepankan AI (artificial intelligence). Bisa meningkatkan produktivitas, AI memang kian populer. Ada tiga produk yang menjadi sorotan, yakni HP OmniBook Ultra Flip 14-Inch 2-in-1 Next Gen AI PC, HP OmniBook Ultra 14-Inch Next Gen AI PC, dan HP OmniStudio X 27 All-In-One Desktop PC. Selain perihal dukungan AI yang mumpuni, HP mengedepankan pula dua perkakas dengan AI-nya, HP AI Companion dan Poly Camera Pro.
Menurut HP Work Relationship Index terbaru, AI memang kini makin lazim dipakai oleh para pekerja intelektual alias knowledge worker pada pekerjaan yang dilakukan. Menurut studi tahun 2024 tersebut, porsi pekerja intelektual global yang menggunakan AI pada pekerjaan meningkat dari 38% pada tahun 2023 menjadi 66% pada tahun 2024. Khusus Indonesia peningkatannya dari 53% menjadi 87%. Sebanyak 69% pekerja intelektual global yang memakai AI pun menilai AI bisa membantu mereka lebih produktif.
“Anda dan saya tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI, tetapi Anda dan saya akan kehilangan pekerjaan dengan orang yang menggunakan AI. So inilah excitement-nya AI yang akan kita hadapi masa sekarang, apalagi dalam dunia kerja,” sebut Hansen Wijaya (Indonesia Consumer PC Category Manager, HP Inc.) sejalan dengan penilaian seujumlah pihak akan AI. “Jadi, ini dibutuhkan buat kita, membantu, memudahkan, bukan menggantikan.”
Didorong AI generatif alias generative AI, AI kini makin mumpuni. Berbagai perangkat baru juga bermunculan untuk lebih bisa memanfaatkan para AI itu dengan optimal, seperti halnya aneka PC yang disebut AI PC. Begitu pula setidaknya sebagian produk yang diungkapkan HP: setidaknya sebagian adalah AI PC. Salah satu kategori terbaru untuk perangkat-perangkat baru tersebut adalah yang disebut Copilot+ PC oleh Microsoft.
Terdapat sejumlah persyaratan dari sisi perangkat keras agar suatu AI PC bisa menyandang Copilot+ PC. Salah satunya adalah prosesor maupun SoC yang mengandung NPU (neural processing unit) berkinerja 40+ TOPS (tera/trillion operations per second). Awalnya, hanya AI PC dengan SoC Qualcomm Snapdragon tertentu yang merupakan Copilot+ PC. Namun, kini bisa dibilang berbagai AI PC dengan SoC Intel dan AMD tertentu juga adalah Copilot+ PC.
HP AI Companion yang merupakan perkakas AI pun disebutkan HP membutuhkan prosesor maupun SoC yang mengandung NPU berkinerja 40+ TOPS. Namun, tidak demikian dengan Poly Camera Pro yang adalah perkakas yang memanfaatkan AI. Poly Camera Pro memang menggunakan NPU, tetapi tidak mesti yang berkinerja 40+ TOPS. AI PC dari HP plus HP AI Companion dan Poly Camera Pro diklaim makin bisa membantu pengguna meningkatkan produktivitas.
“AI PC adalah PC yang berbeda dari PC reguler di mana AI PC itu membutuhkan namanya NPU atau neural processing unit dan juga ada minimum batasan TOPS atau trillion operation per second. Di situ akan memudahkan kinerja dari sebuah PC, dengan adanya chipset NPU itu akan memudahkan kinerja sebuah PC untuk lebih, apa, men-translate kebutuhan kita, apa kita butuhkan untuk sebuah data point atau summary yang kita mau ambil,” jelas Hansen lebih lanjut sembari menekankan AI PC yang dimaksud butuh prosesor yang sesuai.
Kelebihan AI PC dari HP
Bukan hanya dari HP, AI PC hadir dari aneka merek. Namun, HP mengeklaim AI PC-nya, khususnya AI PC dengan NPU 40+ TOPS-nya — disebut HP dengan next generation AI PC-nya, menawarkan kelebihan. Ada dua kelebihan perihal bekerja yang dikemukakan HP, yakni perihal konektivitas dan keamanan. Konektivitas dan sejalan dengan itu kolaborasi dalam bekerja antara lain berkat Poly Camera Pro. Sementara keamanan, tepatnya keamanan siber, antara lain karena HP Wolf Security.
Poly Camera Pro merupakan perkakas untuk mengoptimalkan video yang dihasilkan oleh kamera yang digunakan, dalam hal ini kamera web pada laptop maupun 2 in 1. Poly Camera Pro antara lain menawarkan auto framing dan dukungan gestur. Auto framing secara otomatis bisa mempertahankan pengguna di tengah frame meski pengguna bergerak, misalnya saat berkolaborasi via koferensi video; sedangkan dukungan gestur membolehkan pengguna menggunakan gestur jari untuk mengontrol sejumlah hal, seperti halnya volume suara.
Sementara HP Wolf Security adalah solusi keamanan untuk endpoint yang menggabungkan beberapa produk keamanan. Meski fasilitas keamanan yang ditawarkan untuk AI PC kelas consumer tertentu lebih terbatas dibandingkan yang untuk PC bisnis, HP menekankan HP Wolf Security memberikan keamanan siber yang lebih baik dibandingkan hanya mengandalkan fasilitas keamanan siber Microsoft Windows. HP Wolf Security contohnya memakai AI untuk mengenali malware baru. HP Wolf Security tidak butuh NPU.
Kelebihan lain AI PC dari HP seperti yang telah disebutkan adalah HP AI Companion. Merupakan perkakas AI, HP AI Companion mengandung empat alat AI. Keempatnya adalah Ask, Analyze, Perform, dan Discover. Saat dibuatnya tulisan ini, HP AI Companion masih berupa versi beta. HP pun berencana untuk menambahkan alat dan solusi AI lain ke HP AI Companion.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR