Studi ini juga menemukan bahwa mayoritas pembeli menyukai opsi kasir mandiri, tapi 68% mengeluhkan jumlah jalur kasir mandiri yang tidak mencukupi.
Retailer (79% global, 85% di Asia Pasifik) dan staf toko (85% global dan Asia Pasifik) juga mengaku kesulitan menyediakan opsi click-and-collect dan pengembalian barang yang diinginkan oleh mayoritas pembeli. Sebagian besar peritel juga menghadapi tantangan dalam mengonfirmasi inventory dan harga yang selalu up-to-date.
Teknologi adalah Kunci
Yang melegakan, para peritel memandang bahwa investasi dalam teknologi canggih seperti AI, kamera, sensor, dan RFID dianggap sebagai solusi kunci untuk meningkatkan keamanan dan mencegah kehilangan barang;
membantu staf toko dalam memberikan pelayanan yang lebih baik; dan mengoptimalkan pengelolaan inventory dan efisiensi operasional toko.
AI dipandang sebagai teknologi yang paling potensial untuk mencegah kehilangan barang. Walaupun baru 38% retailer yang telah menggunakan prescriptive analytics berbasis AI, lebih dari setengahnya berencana mengadopsi teknologi ini dalam 1-3 tahun ke depan.
Retailer juga berencana memanfaatkan kamera, sensor self-check, computer vision, serta tag dan reader RFID untuk mencegah pencurian dan mengelola stok.
Sementara itu, hampir 90% staf toko percaya bahwa mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik jika didukung oleh teknologi mobile yang memungkinkan komunikasi real time, pengecekan harga, dan pengelolaan inventory secara efektif.
Sebagian besar retailer pun setuju bahwa investasi dalam teknologi akan membantu staf bekerja lebih efisien. Sekitar 75% retailer global (79% di Asia Pasifik) berencana menambah investasi teknologi pada tahun 2025.
“Dengan menerapkan teknologi-teknologi canggih seperti Zebra kiosk system, Bluetooth wearable scanner RS2100, wearable computer WT5400, fixed mount scanner DS55, multi-plane scanner/scale MP72 series, dan ZT411 dengan ZeroLiner Linerless Printing Solution, retailer akan terbantu dalam mengatasi tantangan-tantangan bisnis saat ini,” kata Eric Ananda.
Ia menambahkan bahwa solusi-solusi tersebut didesain untuk mengatasi berbagai masalah, seperti mengelola stok yang habis, sekaligus memberdayakan para staf dalam memberikan pengalaman pelanggan yang sempurna demi memenuhi ekspektasi para pembeli modern yang terus berkembang.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR