Intel meluncurkan prosesor Intel® Xeon® 6 terbaru, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang semakin kompleks di data center dan edge.
Xeon 6 menawarkan peningkatan kinerja untuk beban kerja AI dan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Peningkatan performa yang signifikan pada Intel Xeon 6 dirancang untuk mendukung adopsi AI di berbagai sektor industri.
Prosesor ini diklaim memiliki performa 1,4 kali lebih tinggi untuk berbagai beban kerja enterprise. Xeon 6 juga digadang-gadang mampu menjalankan inferensi AI hingga 1,5 kali lebih cepat dibandingkan prosesor AMD EPYC generasi ke-5, bahkan dengan jumlah core yang lebih sedikit.
Mendorong Kinerja AI di Data Center
Intel Xeon 6 diklaim Intel sebagai Central Processing Unit (CPU) yang ideal untuk data center modern karena menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi energi.
CPU ini juga dapat berperan sebagai host node ketika bekerja sama dengan GPU sehingga dapat memperkuat kemampuan pemrosesan AI di lingkungan pusat data yang semakin kompleks.
“Keluarga prosesor Xeon 6 menyajikan kinerja CPU untuk AI dan fitur-fitur inovatif untuk jaringan, sekaligus mendorong efisiensi dan mengurangi total biaya kepemilikan,” jelas Michelle Johnston Holthaus, interim co-CEO, Intel dan CEO Intel Products.
Prosesor Intel® Xeon® 6700/6500 series dengan P-cores juga diklaim Intel mampu meningkatkan efisiensi performance-per-watt sehingga memungkinkan konsolidasi server hingga 5:1 pada server berusia lima tahun, dengan potensi hingga 10:1 dalam kasus penggunaan tertentu, berpotensi menghemat biaya total kepemilikan (TCO) hingga 68%.
Optimalisasi untuk Edge AI
Selain digunakan di pusat data, Intel Xeon 6 juga dirancang untuk aplikasi edge AI, yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi. Dengan akselerator bawaan untuk AI dan keamanan jaringan, prosesor ini dioptimalkan untuk mendukung beban kerja yang meningkat di edge computing.
Mengusung Intel® vRAN Boost, Xeon 6 disebut Intel mampu meningkatkan kapasitas Radio Access Network (RAN) hingga 2,4 kali lipat sehingga memastikan jaringan dapat merespons kebutuhan pengguna dengan lebih efisien.
Prosesor ini juga mendukung inferensi AI di jaringan RAN dengan klaim peningkatan performa per inti hingga 3,2 kali lipat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kemampuan ini disebut Intel akan memberikan peluang bagi operator telekomunikasi untuk menerapkan AI di jaringan mereka.
Masa Depan AI dan Kolaborasi
Menurut IDC, pengeluaran global untuk generative AI atau AI generatif, diperkirakan akan mencapai US$153 miliar pada tahun 2027. Sementara total belanja untuk machine learning dan analitik diprediksi mencapai US$361 miliar.
Intel melihat peluang di pasar AI yang terus berkembang ini dan berencana memperkuat posisinya melalui kolaborasi dengan penyedia silikon, software, dan solusi lainnya.
“Intel berkolaborasi dengan penyedia silicon, software, dan solusi untuk mendukung ekosistem AI ini, memperkuat Xeon 6 sebagai CPU untuk sistem AI,” ujar Michelle Johnston Holthaus.
Peningkatan kinerja dan efisiensi energi menjadikan Intel Xeon 6 sebagai salah satu pilihan bagi perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi AI di data center dan edge.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR