Tak terhitung, sudah berapa banyak kecelakaan lantaran pejalan kaki tidak memperhatikan wilayah sekitar dan lebih fokus kepada smartphone yang ada di depan matanya.
Bairui Plaza, sebuah pusat perbelanjaan di Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok membuat sebuah jalan khusus untuk para pejalan kaki yang sedang menggunakan smartphone.
Uniknya, ada sebuah pesan tertulis di jalan khusus pengguna smartphone itu yang meminta penggguna untuk melihat ke depan dan waspada, bukannya menunduk dan hanya melihat ponsel.
"Kami tidak mengedukasi para pejalan kaki untuk terus melihat ponsel mereka tetapi kami juga tidak bisa mengatur kegiatan orang dan meminta mereka untuk melihat ponsel selama berjalan kaki," kata Cao Hanjia (Juru Bicara Bairui Plaza) seperti dikutip CNBC.
Akan tetapi, fasilitas ini juga mengundang kontroversi. Seorang netizen di Weibo mengatakan jalur khusus itu hanya akan memperparah keadaan dan membuat kebiasaan berjalan sambil menggunakan smartphone menjadi akut.
"Saya tidak mendukungnya. Jalur khusus untuk perilaku pengguna ponsel tidak boleh kita promosikan," tulis salah satu orang di Weibo, Twitter versi Tiongkok. Netizen Tiongkok lainnya, "Para pecandu smartphone ini harus berjalan di jalur untuk orang buta."
World Health Organization (WHO) mengatakan ada sekitar 68.000 pejalan kaki yang meninggal di Tiongkok setiap tahunnya, meningkat 25 persen dari total 260.000 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas tiap tahun di Tiongkok.
Pada 2016, kota Augsburg, Jerman juga menanamkan lampu lalu lintas pada permukaan jalan untuk mencegah para pejalan kaki terus berjalan ke jalan raya.
Sebaliknya, pemerintah kota Honolulu, Hawaii mengeluarkan undang-undang yang melarang penggunaan smartphone ketika menyeberang jalan pada Juli tahun lalu. Dendanya pun lumayan karena bisa mencapai USD480 ribu atau Rp700 ribuan.
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR