Xiaomi selama ini dikenal sebagai produsen smartphone yang menghadirkan produk dengan perbandingan antara kinerja dan harga yang bagus. Sejalan dengan itu, belum lama ini, Xiaomi menegaskan komitmennya untuk menghadirkan teknologi yang berkualitas untuk semua orang, termasuk di Indonesia. Ada sejumlah cara yang ditempuhnya untuk memenuhi komitmennya itu. Dua di antaranya adalah dengan membatasi margin keuntungan dari penjualan hardware-nya dan menerapkan jalur distribusi yang efisien.
“Bisnis hardware Xiaomi akan memiliki margin keuntungan bersih secara keseluruhan yang tak melebihi lima persen setiap tahunnya. Bila margin bersih tersebut melebihi lima persen, kami akan mengembalikan bagian yang lebih itu kepada pengguna kami. Ini adalah janji kami untuk semua orang,” ujar Steven Shi (Head of Xiaomi South Pacific dan Country Manager of Xiaomi Indonesia).
Sementara jalur distribusi yang efisien diterapkan Xiaomi pada jalur distribusi online maupun jalur distribusi offline-nya. Efisiensi yang dilakukan Xiaomi adalah dengan “memotong” para perantara. Xiaomi misalnya “secara langsung” menjual produknya termasuk smartphone ke calon pengguna di Indonesia melalui sejumlah pemain e-commerce populer serta melalui Authorized Mi Store.
Pendekatan yang dilakukan Xiaomi selama ini dengan menghadirkan produk yang memiliki perbandingan antara kinerja dan harga yang bagus, yang sewajarnya turut dimungkinkan oleh penerapan jalur distribusi yang efisien, pun sudah membuahkan hasil untuk pangsa pasar Xiaomi. Setidaknya menurut estimasi Canalys, Xiaomi merupakan produsen smartphone dengan jumlah pengapalan tertinggi kedua di Indonesia. Steven Shi pun yakin pangsa pasar Xiaomi di Indonesia ini akan terus bertumbuh. Xiaomi memang menargetkan untuk menjadi nomor satu di Indonesia seperti di India.
Meski lebih dikenal dengan produk smartphone-nya, Xiaomi juga memiliki produk dan jasa lainnya, dan beberapa telah hadir secara resmi di Indonesia. Xiaomi pun terus mempertimbangkan untuk menambah portofolio yang akan ditawarkan di Indonesia. Begitu pula dengan smartphone seri Mi. Xiaomi sedang mempertimbangkan pula apakah akan memasukkan varian baru smartphone seri Mi, termasuk harganya bila jadi memasukkannya. Selama ini, untuk Indonesia, Xiaomi memang lebih fokus menawarkan smartphone seri Redmi.