Kodak Alaris, perusahaan sempalan dari Eastman Kodak, meluncurkan scanner alias pemindai melalui S2080w. Pemindai ini memiliki spesifikasi tangguh yang sanggup menangani dokumen sampai delapan ribu halaman per hari.
Ini berkat penggunaan beberapa prosesor seperti dual core Cortex A15 1,5 GHz dan dual DSP 750 MHz yang membuat proses pemindaian tidak membebani PC dekstop atau notebook yang digunakan. Hal tersebut membuat kinerjanya tetap maksimal mesti menggunakan PC desktop atau notebook dengan spesifikasi “biasa”.
Banyak fitur pendukung yang diadopsinya. Misalnya, teknologi active feed yang akan menyejajarkan tepian kertas untuk lebih memastikan kertas akan ditarik dan dipindai dengan benar. Saat pengujian, fungsi ini mampu bekerja baik mesti pada tray input terdapat beberapa kertas dengan jenis dan ukuran yang berbeda. Begitu pula dengan kemampuannya yang bisa merapikan kertas secara otomatis pada tray output.
Yang juga menarik, pemindai ini bisa menghilangkan beberapa tampilan menganggu pada dokumen, seperti kertas yang terdapat lubang di bagian sisinya. Bahkan, memindai kertas dalam kondisi lusuh dan memberikan hasil yang jelas terbaca pun bisa dilakukannya.
Dari sisi kecepatan, pemindai ini sangat gegas. Proses pemindaian yang kami lakukan pada 20 lembar kertas mampu ditempuh dalam waktu sekitar 8 detik saja. Perangkat ini mendukung pemindaian secara duplex sehingga tetap cepat saat memindai lembar yang mengandung informasi pada kedua sisinya.
Semua proses pengaturan serta aktivitas pemindaian dilakukan melalui aplikasi yang bisa diunduh pada situsnya. Terdapat berbagai preset (disebut Activity) untuk aneka tindakan populer seperti memindai ke PDF, memindai ke RTF, dan memindai ke JPEG. Anda pun bisa membuat preset sendiri.
Kesimpulan
Kodak Alaris S2080w menjadi solusi ideal bagi perusahaan yang ingin mendigitalkan dokumen berbentuk kertas dalam jumlah besar. Hadir dengan dukungan beragam jenis kertas, aneka fitur pendukung, serta kinerja yang gegas, Kodak Alaris S2080w akan memudahkan digitalisasi ini.
Plus: Fisik ringkas, kinerja tangguh, hasil pemindaian bagus, kaya fitur.
Minus: Penggunaan harus melalui aplikasi, harga tinggi.
Spesifikasi
Teknologi scanner | Dual CIS (Contact Image Sensor) |
Tipe scanner | ADF |
Resolusi (optical/output) | 600 dpi/75, 100, 150, 200, 240, 250, 300, 400, 500, 600, 1.200 dpi |
Light source | Dual RGB LED |
Mode warna | Color, black and white, grayscale |
Kecepatan scan (black and white/grayscale/color) | Sampai 80 ppm/160 ipm @ 200/300 dpi |
Paper feeding detection | Multifeed with ultrasonic technology, Intelligent Document Protection |
Kapasitas feeder | Sampai 80 lembar ukuran 80 g/m2 |
Format file | Single and multipage TIFF, JPEG, RTF, BMP, PDF, searchable PDF, TXT, PNG, CSV, Word, Excel |
Ukuran dokumen (maks/min/long) | 216 x 356 mm/52 mm x 52 mm/216 x 3.000 mm |
Antarmuka | USB 3.1 Gen 1, Wi-Fi 802.11b/g/n, 10/100 Ethernet |
Konsumsi Listrik (off/sleep/active) | <0,5/<5,0/<36 W |
Dimensi/bobot | 31,2 x 26,9 x 23,16 cm/3,3 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs | www.alarisworld.com |
Harga | Rp37.500.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR