Apple resmi menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di bursa Amerika Serikat dengan nilai 1 triliun dollar AS (Rp 14.500 triliun).
Pabrikan Cupertino itu mendapat sentimen positif menyusul laporan kuartal kedua (Q2) 2018 yang dirilis beberapa saat lalu.
Ironisnya, pencapaian ini tak bisa disaksikan langsung oleh pendiri (founder) Apple, Steve Jobs yang telah meninggal pada 2011 silam. Kendati begitu, rekan sesama pendiri (co-founder) Apple, Steve Wozniak masih bisa secara langsung meluapkan kebanggaannya.
“Tentu saja saya bangga dengan Apple,” ujar Wozniak yang tengah berada di Jeddah, Arab Saudi.
“Tetapi saya tidak mengukur dunia dengan simplifikasi yang dibuat manusia, misalnya lewat angka. Sebuah perusahaan menjadi hebat karena memang hebat,” ia melanjutkan.
Wozniak sejatinya telah meninggalkan manajemen Apple sejak 1985, meski ia masih tercatat sebagai pegawai dan menerima gaji. Wozniak pun kerap berguyon bahwa gajinya kecil.
Di jejeran pemegang saham, posisi Wozniak saat ini sudah tak dominan. Ia melepas kepemilikan sahamnya dari tahun ke tahun seperti dikutip Yahoo Finance. Padahal, ketika Apple pertama kali menggelar saham publik (IPO) pada 1980, Wozniak memiliki saham 7,9 persen.
Jika persentase itu masih sama hingga sekarang, sahamnya sudah bernilai 79 miliar dollar AS (Rp 1.146 triliun). Sejatinya bukan porsi duit di Apple yang membuat Wozniak bangga, tetapi menyadari kembali proses yang ia dan Jobs lakukan di masa lampau hingga melahirkan perusahaan raksasa seperti sekarang.
“Banyak hal-hal kecil yang sangat berarti bagi saya secara personal. Tetapi semua pasti sepakat bahwa kembalinya Jobs menjadi elemen kunci mengapa valuasi Apple terus menanjak hingga hari ini,” ia menuturkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Apple Tembus 1 Triliun Dollar AS, Apa Komentar Pendirinya?",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR