Aplikasi startup Korea-Indonesia Cashtree memiliki 16 juta pengguna di Indonesia dan memantapkan diri di pasar digital advertising Indonesia melalui periklanan Google, social media marketing, dan influencer.
Pada November 2017, Cashtree mengubah nama mereknya menjadi Cashtree AD, dan membangun dirinya sebagai perusahaan pemasaran digital yang komprehensif.
Kini Cashtree akan melebarkan sayapnya ke bidang video commerce. Strateginya, Cashtree akan memberikan pengguna reward point yang bisa ditukar dengan berbagai produk seperti pulsa, barang, dan voucher diskon.
"Kami sedang mempersiapkan bisnis baru berupa video commerce. Ini akan menjadi platform pemasaran kami yang berdasar pada kinerja influencer," kata Shin Myo Chul (CEO Cashtree) dalam siaran persnya, Rabu.
Cashtree sendiri sudah memberikan total reward kepada pengguna sebanyak 7 milyar won atau sekitar 91 milyar rupiah hingga Juli 2018.
Cashtree sendiri sudah mendapatkan investasi dari K-Cube Ventures, selaku pendahulu dari Kakao Ventures, dan Korea Investment Partners.
Ursula Cindy (Chief Business Officer Cashtree) mengatakan video commerce merupakan perluasan dari media Cashtree yang sudah ada. Jadi nanti video content creator yang akan mengiklankan produk secara langsung dan bentuk iklan tidak mengekspos produk secara kompetitif.
"Kami telah melakukan banyak pemasaran dengan sejumlah advertiser di Indonesia, termasuk perusahaan Korea yang telah masuk di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan advertiser yang berbeda-beda, kami harus terus mengembangkan area marketing Cashtree untuk dapat menciptakan iklan yang lebih bisa dinikmati masyarakat.” pungkas Cindy.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR