Revitalisasi Kawasan Wisata Unggulan
Selain Smart Government, dalam jangka panjang Kota ini juga memasukkan rencana revitalisasi kawasan Beting dan kawasan tepian sungai Kapuas untuk mendorong pengembangan wisata berbasis sejarah dan keunikan lokal.
Kawasan Kampung Beting merupakan kawasan padat penduduk yang terletak di pinggiran Sungai Kapuas. Kampung yang terletak di sebelah timur Kota Pontianak ini juga masuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang digagas oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam sesi pembahasan pada pelaksanaan Bimbingan Teknis "Gerakan Menuju 100 Smart City" tahap 3, Kepala Bidang Pelayanan Elektronik dan Telematika, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, Syamsul Akbar menjelaskan bahwa ide awal pembenahan Kampung Beting adalah mengembalikan citra kampung Beting sebagai Kota yang ramah air selain memang kampung Beting memiliki sejarah sebagai cikal bakal Kota Pontianak.
Akbar mengakui banyak pekerjaan berat yang harus dilakukan dalam membenahi Kampung Beting seperti pembangunan infrastruktur, sanitasi, air bersih dan pengelolaan sampah.
selain itu, berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat pun turut dilakukan seperti peresmian Rumah Batik Beting . Di rumah ini, masyarakat sekitar mendapatkan pelatihan pelatihan dan pengembangan kemampuan berbagai jenis kerajinan berbasis batik.
"Pembenahan Kampung Beting ini juga sekaligus akan mengikis citra buruk terhadap kawasan Kampung Beting sehingga mampu menjadikan kawasan Beting sebagai kawasan wisata sejarah unggulan di Kota Pontianak," tandasnya.
Kota Pontianak sendiri merupakan salah satu Kota/Kabupaten yang terpilih untuk mengikuti program "Gerakan Menuju 100 Smart City" dari Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Untuk menjalankan program ini, Pemkot dan Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkot Pontianak juga mendapat bimbingan dari Tenaga Ahli Ditjen APTIKA Kemkominfo RI, Barry Simorangkir dalam menyusun Masterplan Smart City Kota Pontianak.
Hingga saat ini hampir semua layanan publik di Kota Pontianak telah d itopang oleh keberadaan sistem informasi berbasis aplikasi (online) seperti layanan perijinan, layanan administrasi, layanan kependudukan dan layanan kesehatan.
Selain itu, aplikasi berbasis android dan ios bernama GENCIL menjadi aplikasi unggulan Kota ini.Melalui GENCIL, masyarakat Kota Pontianak bisa mendapatkan banyak informasi seperti harga komoditas pangan.
Di dalam GENCIL juga terdapat fitur e-lawar atau Elektronik laporan warga yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan berbagai hal terkait pelayanan publik, pelaksanaan pembangunan, kondisi lingkungan dan banyak hal lainnya. Sejak Gencil diluncurkan pada Maret 2016 hingga Agustus 2018, fitur e-lawar telah menerima setidaknya 82 laporan dari masyarakat dengan 77 laporan yang diproses.
Selain GENCIL, Kota Pontianak juga telah membangun Pontianak Interactive Center (Pontive Center) yang berfungsi sebagai pusat kendali, pusat pengelolaan pengaduan, media center, pusat integrasi sitem, aplikasi dan data base, pusat pemantauan kondisi lingkungan serta pusat koordinasi program Smart City Kota Pontianak.
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR